Barometer.co.id-Amurang. Hadir membawa perubahan, Bupati Minsel Franky Donny Wongkar (FDW) bersama Wakil Bupati Petra Yani Rembang (PYR) berupa menata birokrasi. Teruma disektor pelayanan publik. Masih banyak didapati pelayanan yang lambat, sehingga mengecewakan masyarakat.
“Salah satu sasaran perubahan yakni pelayanan publik. Sampai sekarang masih banyak keluhan dari masyarakat, terutama dari segi waktu dan juga kehadiran pejabat yang berwenang. Seringkali persolan administrasi terhambat karena pejabat yang berwenang tidak hadir. Mentalitas yang bukan sebagai pelayan publik seperti ini harus dirubah. Prinsip yang harus diterpkan harusnya bila dapat dipercepat, mengapa diperlambat,” terang Wongkar.
Perobahan pola pelayanan inilah yang dimintakannya segera diterapkan. Dia juga mewanti-wanti jangan sampai ada yang melakukan pungutan liar. Baik secara eksternal maupun internal. Kepada masyarakat dia memintakan dapat turut membantu pengawasan. “Segera laporkan saja bila ada oknum ASN di Minsel yang melakukan pungutan liar. Bila terbukti pasti dijatuhkan sanksi tegas,” ucapnya.
ASN juga harus bekerja profesional dengan disiplin. Selain mampu menjadi suri tauladan bagi masyarakat. “Melalui kedisiplinan dan profesionitas diyakininya dapat meningkatkan kinerja pemerintahan di Minsel. Pada akhirnya juga membawa dampak bagi masyarakat.
“Dalam melaksanakan tugas dimanapun posisinya harus mampu menjadi suri tauladan. Mengutamakan kedisiplinan dan selalu taat pada peraturan serta perundang-undangan yang berlaku dan tetap mengedepankan pengabdian, dedikasi, loyalitas dan tanggung jawab sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. bahkan sosok aparatur harus menjadi figur yang patut dan pantas menjadi teladan masyarakat dalam perilaku kedinasan dan pergaulan sehari-hari,” sebutnya saat memberikan sambutan pada penyerahan SK P3K pekan lalu.(jim)
