Barometer.co.id-Manado. Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado mencatat terjadi penurunan penumpang pada bulan Juli 2021 hingga 71 persen dibanding Juni 2021. Pada bulan Juli, penumpang hanya 31.725 orang, sementara pada bulan sebelumnya mencapai 110.293 orang.

Penurunan jumlah penumpang ini disebabkan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di pulau Jawa, Bali dan juga di Sulawesi Utara. Penerapan PPKM membuat persyaratan bepergian dengan pesawat udara sangat ketat. Di antaranya calon penumpang harus sudah divaksin, serta harus melampirkan hasil RT-PCR negatif. Dengan persyaratan tersebut, banyak masyarakat yang menunda perjalanan dengan pesawat udara. Maskapai penerbangan pun mengurangi jadwal bahkan ada beberapa rute yang dibatalkan.

Stakeholder Relation Bandara Sam Ratulangi Manado, Yanti Pramono mengatakan, jumlah pergerakan pesawat pada bulan Juli 2021 hanya 612, turun 53 persen dibanding bulan Juni sebanyak 1.315. “Jumlah penumpang pada bulan Juli merupakan yang terendah selama tahun 2021. Begitu juga dengan pergerakan pesawat merupakan yang paling sedikit di tahun ini,” katanya.

Pada bulan Juni, penumpang di bandar udara Sam Ratulangi Manado mencatat jumlah terbanyak selama tahun ini. Begitu juga dengan pergerakan pesawat. Jumlah penumpang bulan Juni naik 46 persen dibanding bulan Mei 2021. Sedangkan pergerakan pesawat naik 35 persen.

Secara kumulatif dari Januari sampai dengan Juli 2021, jumlah penumpang di bandara Sam Ratulangi mencapai 535.251 orang, turun 5 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 yang sebanyak 563.608 orang.

Sementara untuk kargo, jumlah yang diangkut pada bulan Juli sebanyak 1.194.140 kg. Jumlah tersebut juga turun 10 persen dibanding bulan Juni yang sebanyak 1.319.906 kg. (jm)