Barometer.co.id-Manado. Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada hari Rabu (03/11) lalu menandatangani kerja sama perluasan layanan pengangkutan komoditas ekspor dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Melalui perluasan kerjasama ini, Garuda Indonesia akan mendukung aktivtas direct export melalui angkutan kargo ke Jepang dengan proyeksi 1.000 ton berbagai komoditas dari Sulut serta daerah sekitar.

Adapun penandatanganan kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang telah ditandatangani oleh Direktur Utama Garuda Indonesia dengan Gubernur Sulawesi Utara pada tanggal 18 Oktober lalu sebagai upaya untuk meningkatkan nilai ekspor Provinsi Sulawesi Utara khususnya melalui sektor perdagangan dan perindustrian.

Penandatanganan perluasan kerja sama tersebut dilaksanakan langsung oleh Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi bersama dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Edwin Kindangen, bertempat di kantor pusat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta. 

Komoditas yang akan diekspor dari Manado ke Jepang terdiri dari komoditas kemaritiman khususnya ikan tuna serta hasil pertanian Sulawesi Utara, di antaranya bawang merah, gula aren, dan termasuk budidaya bunga krisan. Komoditas tersebut akan diterbangkan menuju Narita, Jepang secara bertahap hingga periode November 2022 mendatang.

Pengiriman komoditas ekspor unggulan Sulawesi Utara tersebut akan dilayani Garuda Indonesia melalui rute penerbangan langsung khusus kargo Manado – Narita yang dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado setiap hari Rabu, pukul 23.40 waktu setempat dan tiba di Narita International Airport pada pukul 06.15 waktu setempat dengan menggunakan armada A330-200 yang memiliki kapasitas angkutan mencapai 30 ton di setiap penerbangannya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa perluasan kerja sama tersebut merupakan realisasi komitmen Garuda Indonesia dan Pemprov Sulawesi Utara dalam mengoptimalkan kontribusinya terhadap upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional khususnya di wilayah Sulawesi Utara.

“Sebagai maskapai pembawa bendera bangsa tentunya merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami untuk dapat berkontribusi dalam menghadirkan jaringan pengiriman kargo bagi komoditas unggulan nasional ke pasar dunia yang dalam hal ini Sulawesi Utara yang dikenal sebagai salah wilayah penghasil tuna segar terbesar di Indonesia.”

“Sepanjang Semester 1 – 2021 rute penerbangan kargo Manado – Narita yang dilayani Garuda Indonesia berhasil mencatatkan jumlah tonase sebesar 317 ton di mana angkutan tersebut berasal dari komoditas ekspor unggulan dari Manado maupun wilayah Indonesia Timur lainnya,” ungkap Irfan.

Irfan melanjutkan, dengan waktu pengiriman yang lebih singkat tanpa harus melakukan transit di beberapa hub penerbangan, kualitas dan kesegaran produk komoditas ekspor ini akan menjadi lebih terjaga tentunya dengan cost logistik yang lebih kompetitif, sehingga kehadiran penerbangan kargo ini diharapkan akan dapat semakin meningkatkan daya saing kualitas produk komoditas kemaritiman Indonesia.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey turut menyampaikan apresiasinya, “Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berterima kasih kepada Garuda Indonesia atas kerja sama yang telah dijalin dalam rangka mendukung program pemerintah daerah untuk mendukung ekspor. Semoga dengan dibukanya kembali penerbangan langsung dari Manado menuju Narita, Jepang dapat meningkatkan perekonomian dan penerbangan ini diharapkan dapat terus berjalan sehingga bermanfaat banyak bagi masyarakat Sulut dan sekitarnya juga tentunya bermanfaat bagi NKRI.”

“Sinergisme bersama pemerintah daerah ini yang ke depannya akan terus kami perkuat guna memastikan potensi komoditas ekspor nasional di berbagai wilayah nusantara dapat semakin berdaya saing melalui aksesibilitas jaringan penerbangan kargo Garuda Indonesia,” tutup Irfan.

Sejalan dengan peningkatan demand pada aktivitas distribusi logistik baik di wilayah Indonesia maupun rute internasional, Garuda Indonesia fokus memperluas jaringan konektivitas udara di antaranya melalui sinergi bersama berbagai entitas dengan menghadirkan penerbangan langsung, pengoperasian passenger freighter, serta kolaborasi dengan stakeholders melalui penyediaan fasilitas warehouse yang didukung oleh sistem terintegrasi cargo handling.(jm)