Barometer.co.id – Manado

Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) telah dimulai Senin (15/11).

Pada kesempatan itu, Walikota Manado Andrei Angouw melakukan pemantauan pelaksanaan ANBK ke sejumlah SD di Kota Manado, didampingi Kadis Dikbud Kota Manado Dr Daglan Walangitan.

Walikota mengawali kunjungannya di SD Katolik 03 Frater Don Bosco Manado, selanjutnya ke SDN 06 Manado.

Di SDN 06 Manado, walikota berkesempatan meninjau sejumlah kelas yang sementara melaksanakan PTM terbatas, didampingi Kepsek Yulien Lontoh MPd.

“ANBK harus dipersiapkan dengan baik oleh setiap sekolah,” ungkap walikota.

Pasalnya, peningkatan mutu pendidikan menjadi salah satu program pemerintah di Kota Manado.

“Melalui ANBK, diharapkan mampu menghasilkan informasi mengenai perbaikan kualitas belajar mengajar di sekolah. Hal ini juga berguna meningkatkan hasil belajar para peserta didik,” tukas Walikota.

Sementara itu, Kadis Dikbud Kota Manado Daglan Walangitan menambahkan bahwa asesmen nasionalĀ adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan atau Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

“Jadi, asesmen nasionalĀ perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar peserta didik,” ujar kadis.

Di mana, asesmen nasional ini nantinya dilaksanakan dalam tiga instrumen utama yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), survei karakter  dan survei lingkungan belajar. 


“Pihak Kemendikbud juga telah menyalurkan bantuan komputer ke sekolah-sekolah untuk mendukung pelaksanaan ANBK. Diharapkan ke depan, secara bertahap semakin banyak sekolah yang melaksanakan ANBK,” tukas kadis.

Kendati demikian sebut kadis, tujuan ANBK sebenarnya bukan untuk pemeringkatan sekolah, melainkan hanya sebagai perbaikan kurikulum di sekolah-sekolah.

“Jadi, sekolah-sekolah tak perlu khawatir dengan pelaksanaan ANBK,” ujar kadis.

Ditambahkan kadis, pelaksanaan ANBK  dilakukan untuk mengetahui kemampuan literasi membaca para pesertanya.

“Literasi membaca juga untuk mengembangkan kapasitas individu para peserta. Diharapkan, literasi membaca membuat masyarakat dapat berkontribusi secara produktif di lingkungannya,” ujar kadis.

Pelaksanaan ANBK juga untuk mengetahui minat numerasi. Di mana, numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari yang konteksnya relevan dengan lingkungan masyarakat.

Selanjutnya sebut kadis, pelaksanaan ANBK ini menjadi bagian dari survei karakter.

“Jadi, para peserta ANBK mengerjakan soal untuk mendapatkan informasi hasil belajar sosial-emosional,” tukasnya sembari menambahkan bahwa melalui survei karakter tersebut nantinya mampu mengukur enam aspek profil pelajar Pancasila, diantaranya beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, kreatif.

Adapun setelah memantau ANBK di SDN 06 Manado, walikota melanjutkan ke SDN 11 Manado dan berkesempatan meninjau SDN 124 Manado yang berada di satu lokasi persekolahan di Jalan Sarapung. Selanjutnya walikota mengakhiri pantauannya setelah meninjau SD Islamic Center Manado.(eau)