Barometer.co.id-Manado. Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi masih menjadi penggerak utama ekonomi Sulawesi Utara saat ini. Dua sektor ini menyumbang 78,81 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulut pada tahun 2021.

Konsumsi Rumah tangga menjadi yang terbesar dengan share 42,67 persen, sementara Investasi atau Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) 36,14 persen. Dua sektor ini pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 4,18 persen dan 7,57 persen.

“Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga tumbuh positif karena aktivitas perekonomian yang mulai kembali normal setelah adanya pelonggaran pembatasan aktivitas, adanya pertambahan jumlah penduduk, meningkatnya indikator konsumsi dan penjualan retail,” kata Kepala BPS Sulut, Asim Saputra.

Sedangkan PMTB tumbuh positif menurut Asim karena masih berlanjutnya proyek-proyek strategis di Sulut, seperti perluasan Bandara Sam Ratulangi Manado, pembangunan sarana dan prasarana KEK Likupang, jalan Ring Road III seksi Winangun-Kalasey, penataan kawasan Pantai Malalayang dan meningkatnya realisasi pengadaan semen.

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan negatif 2,03 persen. Hal ini disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Sulut, sehingga masyarakat juga menahan belanja. PMTB juga pada tahun 2020 tumbuh negatif 5,75 persen.

Namun pada 2021 berhasil bangkit dan mengalami pertumbuhan positif seiring kasus Covid yang mulai melandai.(jm)