Barometer.co.id-Manado. Menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2022 ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Utara memastikan jumlah armada yang tersedia cukup untuk melayani aktivitas masyarakat. Dishub Sulut pun juga akan bergabung dalam Posko bersama instansi terkait.

“Kami pastikan armada yang ada saat ini cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat yang akan mudik maupun berakivitas selama bulan Ramadan dan pada Idul Fitri nanti,” kata Kepala Dinas Perhubungan Sulut, Izak Rey, Selasa (12/04).

Untuk memastikan kesiapan angkutan lebaran tahun ini, telah digelar Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran pada pekan lalu. Izak mengatakan, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19, SE Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Keskapam TNI Polri, tidak adakan ada penyekatan selama arus mudik tahun ini. Pemerintah memperkirakan ada sekitar 79 juta jiwa yang akan mudik pada Idul Fitri tahun ini. Dan pastinya semua daerah ada yang akan mudik, termasuk di Sulawesi Utara. Walaupun memang jumlahnya tidak sebanyak di pulau Jawa.

“Warga yang akan mudik Sulawesi Utara tidak akan membludak. Namun kami tetap mengantisipasi jika terjadi lonjakan penumpang. Kami sudah mempersiapkan armada Angkutan Kota Dalam Provinsi,” jelas Izak.

Guna memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang, Izak mengatakan pihaknya melakukan pengecekan terhadap semua armada bus maupun sopir yang akan mengendarai bus tersebut.

Pengecekan kendaraan dilakukan di terminal berbapa terminal. Terminal tipe A Malalayang dan Bitung diprediksi menjadi paling sibuk selama angkutan lebaran tahun ini. “Untuk armada AKDP saat ini ada lebih dari 600 unit. Selain itu juga ada angkutan lain sehingga jika ditotal jumlah angkutan darat pada lebaran tahun ini sekitar seribu unit,” katanya seraya menambahkan jumlah tersebut cukup untuk melayani masyarakat.

Untuk angkutan darat yang akan mengalami lonjakan menurut Izak adalah tujuan Gorontalo dan di perbatasan Bolaang Mongondow. Sedangkan untuk angkutan laut dari Bitung ke Ternate.

Terkait Posko, Izak mengatakan pihaknya akan bergabung dengan Posko Terpadu angkutan darat, udara dan laut. Posko angkutan darat dan udara serentak digelar H-7 sampai H+7. Sedangkan Posko angkutan laut H-14 sampai H+14.

“Kami menargetkan angkutan lebaran tahun ini Zero Accident,” kuncinya.(jm)