Barometer.co.id-Manado. Direktur Bendungan dan Danau, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Airlangga Mardjono, mengatakan pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulut menelan anggaran sebesar Rp1,9 triliun.

“Bendungan Kuwil Kawangkoan merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ada di Sulawesi Utara,” sebut Airlangga saat pengisian awal bendungan Kuwil di Minahasa Utara, Jumat.

Secara teknis, kata dia, bangunan ini berupa bendungan urugan random batu dengan inti tegak setinggi 67 meter, panjang puncak bendungan 420 meter dan dapat menampung volume air sebanyak 23 juta meter kubik.

“Pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan dimulai sejak tahun 2016 dan akan berakhir pada tahun 2022 ini. Nah total biaya pembangunan mencapai Rp1,9 triliun,” sebutnya.

Terbangunnya bendungan Kuwil Kawangkoan ini diharapkan dapat memenuhi salah satu pilar sumber daya air yaitu pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air di Provinsi Sulawesi Utara khususnya Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Manado.

Dia menyebutkan, bendungan ini memiliki manfaat menyediakan air baku untuk Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara Kota Bitung dan kawasan ekonomi khusus (KEK) sebesar 4,5 meter kubik per detik.

Manfaat berikutnya yaitu pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya sebesar 470 meter kubik per detik serta terdapat potensi bangunan listrik tenaga mikrohidro sebesar 2 X 0,7 megawatt.

Airlangga menambahkan, dari 61 bendungan yang telah dan akan dibangun oleh Kementerian PUPR pada periode tahun 2014 sampai dengan 2024, di Sulut, selain bendungan Kuwil Kawangkoan juga akan diselesaikan bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow.

Dia berharap, dibangunnya bendungan Kuwil Kawangkoan ini akan terjadi peningkatan manfaat air dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey  saat pengisian awal Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, mengatakan bendungan tersebut dapat mengendalikan banjir di Kota Manado.

“Banjir besar di Kota Manado terjadi pada tahun 2014, karena itu mudah-mudahan manfaat Bendungan Kuwil dapat segera dirasakan warga, khususnya dalam pengendalian banjir,” kata Olly Dondokambey di Minahasa Utara, Jumat.

Ia mengatakan pengisian awal bendungan atau ‘impounding’ merupakan tahap awal penyelesaian bendungan dan menandai mulai beroperasinya bendungan tersebut.

“Terima kasih kepada Pak Presiden Joko Widodo yang begitu perhatian sehingga proses pembangunan bendungan ini lebih cepat dalam kurun waktu lima tahun. Terima kasih juga kepada Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, impounding ini menandai kesiapan bendungan beroperasi,” katanya.

Pengisian awal bendungan Kuwil Kawangkoan atau ‘impounding’ ikut disaksikan Gubernur Olly Dondokambey, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Wali Kota Manado Andrei Angouw, pejabat BUMN, Kementerian PUPR, Forkopimda, PT WIKA, PT Nindya Karya serta instansi terkait lainnya.(ant)