Barometer.co.id-Manado. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (19/01/23). Kawasan bendungan ini sekaligus menjadi destinasi wisata baru di Sulawesi Utara dengan pemandangamun bendungan dan waruga.

Sehari pasca diresmikan Presiden Jokowi, bendungan Kuwil Kawangkoan mulai ramai dikunjungi warga. Warga yang berkunjung terlihat datang dari berbagai kalangan maupun usia. Menurut petugas yang berjaga di pintu masuk, kawasan ini belum secara resmi dibuka karena masih dalam tahap pembersihan usai dilakukannya acara peresmian pada Kamis. Namun demikian, warga yang datang tetap diperbolehkan masuk dan menikmati objek wisata di sini dengan pemandangan utama bendungan.

Di kawasan ini terdapat waruga yang merupakan kuburan kuno orang Minahasa. Terdapat puluhan waruga di tempat ini dan menjadi objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Pengunjung dapat mengitari waruga melalui jalan setapak yang melintas di pinggir maupun tengah waruga. Jalan setapak dibuat lebih tinggi sehingga pengunjung dapat melihat waruga dari atas.

Selain itu, terdapat juga kolam sembilan putri Tumatenden yang merupakan cerita legenda dari Minahasa Utara. Terdapat patung sembilan putri kayangan yang sedang mandi di kolam dan seorang pemuda yang mencuri selendang salah satu bidadari.

Pemandangan bendungan dapat dilihat mulai dari pedestrian melingkar yang lebar dan nyaman untuk dilalui. Tersedia anjungan yang cukup dekat untuk melihat bendungan dari atas. Spot foto juga banyak tersedia di sekitar kawasan bandungan ini.

Presiden Joko Widodo saat meresmikan mengatakan, bendungan Kuwil Kawangkoan ini mulai dibangun pada tahun 2016 dan fungsi utamanya adalah untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi banjir di Manado, penyediaan air baku untuk Manado, Minahasa Utara dan Bitung, pembangkit listrik tenaga hidromikro dan untuk mengaliri sawah.

“Bandungan Kuwil Kawangkoan ini mulai dibangun tahun 2016 dengan anggaran 1,9 triliun. Bendungan ini dapat menampung air sebanyak 26 juta meter kubik dengan luas genangan 157 hektar,” ujar Presiden Joko Widodo saat meresmikan bendungan Kuwil Kawangkoan ini.

Bendungan ini nantinya pembangkit listrik, mengurangi banji di Manado dan pertanian. Kalau air tidak dihentikan di sini, bisa lari dan menyebabkan banjir di Manado seperti tahun 2014. Bendungan ini juga akan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga mikro dengan kapasitas 2 x 0,75 mw. Jadi walaupun kecil tapi setidaknya bisa menghasilkan listrik.(jm)