Barometer.co.id-Manado. Coordinated Patrol (Corpat) Philippines-Indonesia (Philindo) ke-36 tahun 2022 dinyatakan berakhir setelah ditutup secara resmi oleh Komandan Eastern Mindanao Command Lieutenant General Greg T. Almerol selaku Ketua Komite Perbatasan Filipina bersama Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., selaku Ketua Komite Perbatasan Indonesia di SMX Convention Center Davao, Filipina. Rabu (14/12)

Kegiatan penutupan tersebut juga diikuti delegasi Indonesia diantaranya Komandan Lantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, CHRMP., selaku Wakil Ketua Komite Perbatasan Indonesia, Komandan Guskamla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Teguh Ptasetya, S.T., M.M., CHRMP., Asops Pangkoarmada II, Asintel, Asops dan Aspotmar Danlantamal VIII.

Corpat Philindo sendiri merupakan patroli bersama Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Filipina sebagai wujud kerjasama untuk menjaga keamanan perbatasan maritim kedua negara, mengamankan wilayah perbatasan terhadap kegiatan perompakan dan kegiatan illegal lainnya yang dilaksanakan empat kali dalam satu tahun meliputi Harbour dan Sea Phase.

Sebelum acara penutupan, kapal perang Indonesia yakni KRI Hiu-634 yang merupakan unsur KRI dari Satuan Kapal Cepat Koarmada II dan kapal perang Filipina PS 37 Artemio Ricarte merupakan kapal korvet kelas Jacinto yang ditugaskan ke Pasukan Lepas Pantai Armasa Filipina yang terlibat Corpat Philindo ke-36, telah melaksanakan berbagai serial latihan bersama di perairan perbatasan Indonesia-Filipina.

Latihan tersebut meliputi Comms Check, MOB Exercise, RAS Approach, Manuvering Exercise, Flaghoist dan dilanjutkan patroli di daerah perbatasan masing-masing negara.(*/jm)