Manado, Barometer.co.id
Mapalus Pendidikan Sulawesi Utara (Sulut) Babak III tahun 2022 merupakan sebuah terobosan baru Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Utara.
Hal ini disampaikan Kepala BPMP Provinsi Sulut Febry HJ Dien ST Minf Tech (MAN) saat melaporkan kegiatan Mapalus Pendidikan Sulut Babak III yang berlangsung di Hotel Luwansa Manado, Senin (19/12) kepada Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek Dr Muhammad Hasbi secara daring.
“Kolaborasi Mapalus Pendidikan Sulut di babak ke III, kini semakin diperluas dengan pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat SD Ditjen Paud, Dikdas dan Dikmen serta Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP) Kemendikbudristek bersama seluruh pemangku kepentingan di Sulut maupun pemerintah kabupaten/kota se-Sulut,” ungkap Febry.
Adapun kegiatan Mapalus Pendidikan Babak III tahun 2022 sekaligus memaksimalkan diseminasi dalam peningkatan mutu pendidikan di Sulut. Di mana, diseminasi yang telah dilakukan diantaranya diseminasi hasil asesmen nasional, Diseminasi bahan kemitraan dan kerjasama berdasarkan profil pendidikan,
“Diseminasi ini tentu menginformasikan capaian BPMP Provinsi Sulut sepanjang tahun 2022. Sehingga mitra BPMP yakni pemda mendapatkan informasi terkait bahan diseminasi nantinya dapat memanfaatkan hasil informasi terkait sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program peningkatan mutu pendidikan di daerah masing-masing,” ujar febry.
Pada kesempatan itu, Direktur SD, Kemendikbudristek Dr Muhammad Hasbi dalam arahannya sekaligus membuka kegiatan secara daring, menyambut positif program Mapalus Pendidikan yang telah memasuki babak III di tahun 2022 ini.
“Inisiatif ini telah menjadi ajang pemersatu, ajang komunikasi bagi seluruh pemangku kepentingan di tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota di Sulut dalam rangka memajukan pendidikan di Sulut,” ujar Hasbi.
Sementara itu, Kepala Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP) Kemendikbudristek Irsjad Zamjani PhD memberi apresiasi atas gagasan Mapalus Pendidikan Sulut Babak III yang terus dikembangkan oleh BPMP Provinsi Sulut.
“Ini patut diapresiasi, dalam memajukan pendidikan harus dikerjakan bersama-sama secara gotong royong dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Irsjad Zamjani dalam penyampaiannya secara daring.
Terkait Mapalus Pendidikan Babak III ini, kalangan akademisi menanggapi dengan positif. Menurut Joy Elly Tulung PhD, kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan dengan melibatkan seluruh stakeholders pendidikan.
“Tentu ini harus dikolaborasikan secara bersama-sama,” tukas Joy sapaan akrab dosen pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsrat serta Ketua ISEI Cabang Manado.
Dalam kegiatan malam anugrah tersebut, BPMP Provinsi Sulut telah menyerahkan penghargaan ke sejumlah daerah kabupaten/kota di Sulut dalam berbagai kategori.
Kategori Daerah Proaktif pada Anggaran Transformasi Pendidikan melalui APBD dan APBDP diberikan kepada Kota Manado.
Kategori Daerah Proaktif mendukung Program Prioritas Kemdikbudristek kepada Kota Bitung,
Kategori Daerah Responsif yang mencapai Adoption Rate 100% Pertama dalam Platform Merdeka Mengajar diberikan ke Kota Kotamobagu,
Kategori Daerah responsif dalam Aktivasi akun belajar.id Kepsek dan PTK pelaksana PSP Angkatan II diberikan ke Kota Tomohon.
Daerah responsif sebagai Pendaftar Calon Kepala Sekolah Penggerak terbanyak angkatan III jatuh ke Kota Bolmong.
Daerah responsif dalam Program Literasi dan Numerasi melalui Tim Pendamping Literasi Daerah diberikan ke Kabupaten Bolmut.
Daerah Proaktif pada regulasi transformasi pendidikan Melalui SK Bupati untuk Kepala Sekolah Penggerak Angkatan I, II dan III diberikan ke Kabupaten Boltim.
Daerah responsif pada Penerapan Transaksi Dana BOS Non Tunai (Bermitra dengan BPMP dalam Percepatan PMM, Pemda Melakukan Audiensi dengan Kemdikbudristek melalui Advokasi dan Pendampingan BPMP) Sulut diberikan ke Kabupaten Bolsel.
Daerah responsif melalui Audiensi dengan Kemendikbudristek (Daerah yang pertama melakukan audiensi dengan Kemdikbudristek Melalui Advokasi dan Pendampingan BPMP) diberikan ke Kabupaten Minahasa.
Daerah responsif melalui Dukungan Pemerintah Daerah dalam penyediaan sarana IT diberikan ke Kabupaten Minut.
Daerah responsif melalui Konsultasi Kemitraan Daerah diberikan ke Kabupaten Mitra.
Daerah responsif pada Pelaksana Program Sekolah Penggerak Terbanyak Angkatan III diberikan ke Kabupaten Minsel.
Daerah responsif sebagai Pelaksana Program Sekolah Penggerak Terbanyak Angkatan II
15 Talaud Daerah Proaktif pada Sinkronisasi Dapodik Terbaik Tahun 2022 diberikan ke Kabupaten Sangihe.
Daerah responsif sebagai Daerah pertama yang melakukan unduh rapor pendidikan dan melakukan PBD diberikan ke Kabupaten Sitaro.
Inisiatif PSP: Pembentukan MKPSP (Musyawarah Kerja Program Sekolah Penggerak) diberikan ke Kota Bitung.
Inisiatif PSP: Pembentukan MKPSP (Musyawarah Kerja Program Sekolah Penggerak) diserahkan ke Kota Kotamobagu.
Penghargaan Kemampuan Berkolaborasi Melaksanakan Penilaian Semester dan Assesmen Berbasis Android Tanpa Ketersediaan Jaringan diraih SMP Satap Bukaka.
Juara I Lomba Sekolah Sehat Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Sulawesi Utara diraih SMA Negeri 1 Guru Lombok Kalawat.
Juara I Lomba Sekolah Sehat Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Provinsi Sulawesi Utara diraih SMPN 1 Tahuna.
Juara I Lomba Sekolah Sehat Jenjang Sekolah Dasar (SD) di Provinsi Sulawesi Utara diraih SDN 1 Mongkoinit Kecamatan Lolak.
Juara I Lomba Sekolah Sehat Taman Kanak-Kanak (TK) di Provinsi Sulawesi Utara diraih TK Petra Manganitu.(eau)