Tomohon, Barometer.co.id
SMKS Kristen 2 Tomohon melaksanakan acara penamatan peserta didik kelas XII tahun ajaran 2022-2023 angkatan 54 pada Jumat (12/05) bertempat di halaman sekolah.
Pada acara tersebut ditandai dengan ibadah syukur dipimpin oleh Pdt Vanny Suoth MTh dan dihadiri Sekretaris Yayasan GMIM Ds AZR Wenas Drs Jan Soriton DEA, Pengawas Bina Drs Jefry Mamengko MAP, Disdukcapil Tomohon dan Pimpinan Safari Tour Manado serta Ketua Komite sekolah.
Di mana, sebelum prosesi penamatan dilakukan diawali terlebih dahulu dengan pengukuhan dan pengambilan sumpah tenaga asisten kesehatan Sulawesi Utara oleh Komisi Teknis Patkesindo (Perkumpulan Tenaga Kesehatan Indonesia).
Pada kesempatan itu, Kepala SMKS Kristen 2 Tomohon Novrie Sumampouw SPd mengatakan bahwa jumlah siswa kelas XII yang dinyatakan menempuh pendidikan di SMKS Kristen 2 Tomohon berjumlah 274 siswa.
“Semua lulus 100 persen,” ujar kepsek.
Kendati demikian dia selalu berpesan bahwa kompeten hari ini, bersaing besok sesuai tema penamatan siswa tahun ini yang artinya
apa yang telah diperoleh selama tiga tahun, para siswa-siswi telah memiliki kompetensi dan daya saing yang tinggi.
“Setelah lulus nanti, kalian dapat langsung bekerja, melanjutkan studi atau berwirausaha,” tukas kepsek.
Disampaikannya juga, bahwa pendidikan formal sangat penting dalam membentuk karakter dari setiap manusia, maka dari pendidikan formal yang didapat melalui lembaga pendidikan di SMKS Kristen 2 Tomohon adalah sangat penting.
“Pendidikan bukan saja hanya untuk mencari ilmu pengetahuan ataupun mendapatkan gelar, tapi juga lebih bagaimana membentuk karakter dari para siswa yang menempuh pendidikan,” ungkapnya.
Dengan slogan “SMK Bisa”, tentunya SMKS Kristen 2 Tomohon sangat siap melahirkan manusia-manusia yang berkualitas, berdaya saing dan lebih dari itu mampu melahirkan manusia-manusia yang memiliki ketrampilan.
“Kalian telah dibekali dengan ketrampilan diharapkan mampu diimplementasikan ke tengah-tengah masyarakat dan menjadi teladan dan kebanggaan bagi keluarga, masyarakat bahkan bangsa dan negara,” tandas kepsek.(eau)
