Barometer.co.id-Manado. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut merilis kinerja industri perbankan di Sulawesi Utara pada posisi April 2023. Data yang dirilis berupa Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), Kredit dan NPL.
Aset Industri Perbankan pada posisi April 2023 mengalami peningkatan sebesar 7,52 persen (yoy) menjadi Rp83,61 triliun. Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 2,89 persen (yoy) menjadi Rp29,18 triliun, sedangkan Kredit tumbuh 5,76 persen (yoy) menjadi Rp44,52 triliun. Selain itu, NPL mengalami perbaikan atau turun menjadi 2,89 persen dari sebesar 3,39 persen pada posisi April 2022.
“Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 2,89 persen (yoy) menjadi Rp29,18 triliun. Hal ini terutama disebabkan adanya pertumbuhan Giro dan Tabungan masing-masing sebesar 8,50 persen (yoy) dan 3,72 persen (yoy). Sedangkan Deposito mengalami kontraksi 2,39 persen,” kata Kepala OJK Sulutgomalut, Winter Marbun.
Sementara perkembangan kredit, berdasarkan kategori usaha, pertumbuhan kredit terutama disebabkan peningkatan atas Kredit UMKM sebesar 7,20 persen (yoy) menjadi Rp13,04 triliun yang diikuti oleh pertumbuhan kredit Non-UMKM sebesar 5,18 persen (yoy) menjadi Rp31,49 triliun.
“Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit terutama berasal dari Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 12,28 persen (yoy) diikuti oleh Kredit Konsumsi yang tumbuh sebesar 5,29 persen (yoy), sedangkan Kredit Investasi mengalami kontraksi sebesar 6,49 persen (yoy),” jelas Winter.(jm)
