Barometer.co.id-Manado. Sebagai salah satu rangkaian side event dari North Sulawesi Investment Forum (NSIF) 2023, Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (BI Sulut) menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk mendorong ekonomi berkelanjutan melalui dukungan ke sektor pariwisata dan pembayaran digital.

Kegiatan tersebut secara simultan dilaksanakan pada Rabu, 9 Agustus 2023 di Amphitheater Malalayang Beach Walk, yang terdiri dari tiga kegiatan.

Pertama, inisiasi pembersihan ikon pariwisata Malalayang Beach Walk dalam kegiatan yang bertajuk “Marijo Beking Bersih: Sapu Laut dan Sapu Pantai”.

Kegiatan tersebut merupakan joint effort  BI Sulut bersama Pemerintah Kota Manado, khususnya Dinas Lingkungan Hidup serta melibatkan unsur dari organisasi pencinta lingkungan hidup, institusi pendidikan, dan penerima beasiswa Bank Indonesia Generasi Baru Indonesia (GENBI).

Peserta kegiatan mencapai 150 penyapu pantai dan 40 penyelam yang tersebar pada radius 2 km. Kegiatan ini secara seremonial dibuka oleh Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia, Destry Damayanti dan dihadiri Walikota Manado, Andrei Angouw, yang turut menyerahkan jaring sampah kepada perwakilan penyapu laut.

Kedua, DGS Bank Indonesia juga menyerahkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sertifikasi rescue diver kepada 24 calon partisipan dari komunitas masyarakat di Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bitung, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Pemberian bantuan merupakan langkah konkret BI Sulut untuk mendorong pengembangan skill-set pendukung destinasi utama marine tourism sekaligus meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah atraksi.

Ketiga, tidak hanya dari sisi pengembangan pariwisata, BI Sulut juga mendorong pembayaran digital melalui pelaksanaan launching QRIS retribusi kebersihan dan parkir Kota Manado. Launching QRIS dilakukan oleh Walikota Manado dan Chief of People and Corporate Strategy  – DANA Indonesia, Agustina Samara.

Kegiatan ini sebagai bentuk konsistensi dalam mendorong Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) melalui inovasi dan sinergi Pemerintah Kota Manado bersama Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) DANA. Penerapan ETPD diharapkan dapat menyempurnakan pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel, serta pada akhirnya dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Melalui sinergi yang kuat bersama Pemerintah Daerah dan stakeholders terkait lainnya, BI Sulut berharap dapat memberikan makna kepada masyarakat Sulawesi Utara. Pengembangan pariwisata dan upaya mendorong pembayaran digital diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Andry Prasmuko.(jm)