Barometer.co.id-Manado. Untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan yang saat ini sedang tinggi, Dinas Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara bekerjasama dengan TP PKK Provinsi Sulawesi Utara dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Selasa (03/10).

GPM yang digelar di Lapangan Tikala Manado ini, menjual beberapa kebutuhan pokok dengan harga di bawah Harga Eceran Tetap (HET).

Salah satu bahan pangan yang dijual dengan harga di bawah (HET) adalah beras. Pada GPM, beras dijual dengan harga Rp10.000/kg, atau berada di bawah HET yang sebesar Rp10.900/kg. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, jumlah beras yang disediaka sebanyak 6 ton.

Bahan pangan lainnya yang disediakan pada GPM ini yaitu 360 liter minyak goreng yang dijual dengan harga Rp15.000/liter, 288 kg gula seharga Rp14.500/kg, 120 kg bawang merah Rp20.000/kg, 80 kg bawang putih Rp33.000/kg, 153 baki telur Rp57.000/baki dan 120 kg terigu Rp11.500/kg.

“Gerakan Pangan Murah ini digelar untuk untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan. Kegiatan ini dirangkaikan dengan peringatan HUT Provinsi Sulawesi Utara ke-59,” kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara/Kepala Divisi Perumusan dan Implementasi KEKDA Bank Indonesia Sulawesi Utara, Fernando Butarbutar.

Hadir pada kegiatan ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Daerah Prov. Sulut, Bpk. Jemmy Lampus, Kepala Tim Implementasi KEKDA KPw Bank Indonesia Prov. Sulut, I Made Dony Wirawan, Kepala Dinas Pangan Kota Manado, Miesje Wollah, Koordinator Kelompok Substansi Keamanan Pangan Segar, Badan Pangan Nasional, Apriyanto Dwi Nugroho, Manajer Bulog Divre Sulutgo, Muchammad Yatsir dan Satgas Pangan Polda Sulut, Donnie.

Gerapan Pangan Murah ini pun mendapat sambutan yang baik dari warga. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang datang untuk membeli bahan pangan dengan harga murah ini.(jm)