Barometer.co.id-Manado. Sulawesi Utara (Sulut) sampai saat ini masih menjadi provinsi dengan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek tertinggi di Indonesia. Sampai dengan bulan Oktober 2023, cakupan kepesertaan BPJamsostek mencapai 92 persen dari potensi tenaga kerja di Sulut.
Walaupun menjadi provinsi dengan kepesertaan tertinggi, namun BPJamsostek Sulut terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kepesertaan. “Kami akan terus meningkatkan kepesertaan terutama pekerja rentan. Selain itu, kepesertaan pekerja disabilitas juga akan terus ditingkatkan,” kata Kepala BPJamsostek Sulut, Sunardy Syahid, saat berbincang-bincang dengan wartawan, Jumat (27/10).
Tingginya kepesertaan BPJamsostek menurut Sunardy menjadi salah satu faktor Provinsi Sulawesi Utara kembali meraih Paritrana Award tahun 2023 untuk penilaian tahun 2022.
Sunardy mengatakan, guna menjaga kepesertaan tetap tinggi, maka tidak boleh terlalu berharap pada APBD untuk membayar iuran dan menjadi peserta BPJamsostek. “Kami mengimbau masyarakat untuk menjadi peserta BPJamsostek secara mandiri.
Caranya adalah dengan memberikan pemahaman kepada mereka manfaat dari program BPJamsostek. Dengan mengetahui manfaatnya, maka diharapkan masyarakat yang belum tercover bisa menjadi peserta secara mandiri,” jelasnya.
Untuk mendaftar menjadi peserta pun menurut Sunardy sangat mudah. Bisa melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) atau melalui agen Perisai.(jm)
