Barometer.co.id-Tomohon
Sebagai salah satu daerah produsen holtikultura terbesar di Sulawesi Utara, keamanan pangan merupakan salah satu hal yang diseriusi Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon.
Keseriusan ini terwujud saat pelaksanaan Monitoring Evaluasi Program Nasional Keamanan Pangan Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) Tahun 2023 bekerja sama dengan Pemkot Tomohon, Rabu (25/11)
di Hotel Villa Emita Tomohon.
Walikota Tomohon Caroll J A Senduk SH melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs ODS Mandagi MAP mengatakan kegiatan ini dapat dilaksanakan berkat kerjasama Badan POM di Manado dengan Pemkot Tomohon.
“Keamanan pangan diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higenis bermutu dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat. Keamanan pangan juga dimaksudkan untuk mencegah cemaran biologis dan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Untuk itu, Tomohon sebagai salah satu daerah produsen holtikultura menseriusi keamanan pangan ini,” jelas Mandagi.
Dilanjutkan Mandagi, kegiatan ini diharapkan dapat direplikasi melalui dan integrasi kedalam program-program yang ada di lingkungan OPD sesuai kewenangan terkait agar bisa menjadi lebih komprehensif dalam pengawasan dan penyediaan pangan yang aman bagi masyarakat.
“Apa yang didapat dalam kegiatan ini kiranya dapat menjadi bahan evaluasi masukan dan input dalam pelaksanaan pengawasan, dan penyediaan pangan yang aman bagi masyarakat luas terlebih khusus Kota Tomohon,” kuncinya.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan plakat dan piagam apresiasi BBPOM di Manado ke Pemkot Tomohon sebaliknya, piagam intervensi ke kelurahan intervensi, piagam sertifikasi keamanan pangan ke sekolah intervensi, serta piagam intervensi ke pasar Beriman Tomohon.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Manado, Agus Yudi Prayudhana S Farm Apt MM bersama jajarannya, Kadis Pangan Kota Tomohon Drs Novy Kaindeh MSi, bersama unsur terkait lainnya.(ing)