Barometer.co.id-Manado. Kredit investasi di Sulawesi Utara mencatat pertumbuhan signifikan, yakni mencapai 46,28 persen secara year on year (yoy). Pada Februari 2024, kredit investasi menyentuh angka Rp7,38 triliun, sementara pada Februari 2023 hanya Rp5,05 triliun. Secara total, kredit perbankan di Sulawesi Utara berhasil tumbuh 11,01 persen (yoy).

“Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan Kredit Investasi tumbuh sebesar Rp2,34 triliun atau 46,28 persen (YoY). Kemudian Kredit Konsumsi tumbuh Rp1,67 triliun atau 6,11 persen (YoY), dan Kredit Modal Kerja tumbuh Rp1,02 triliun atau 7,66 persen (YoY),” kata Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara,Gorontalo, Maluku Utara (Sulutgomalut), Winter Marbun.

Ia mengatakan, pada Februari 2024, kredit konsumsi mencapai Rp28,92 trliun, sementara pada Februari 2023 Rp27,25 triliun. Sedangkan kredit modal kerja pada Februari 2024 sebesar Rp14,30 triliun, dan pada Februari 2023 Rp13,28 triliun.

Sementara berdasarkan kategori usaha, Kredit Non-UMKM mencatat pertumbuhan 12,92 persen (YoY) dari Rp32,50 Triliun pada Februari 2023 menjadi Rp36,70 Triliun pada Februari 2024. Sedangkan kredit UMKM tumbuh 6,26 persen, yakni dari Rp13,08 triliun pada Februari 2023 menjadi Rp13,90 triliun pada Februari 2024.

Winter mengatakan, Pertumbuhan kredit yang positif, juga diikuti dengan perbaikan NPL secara YoY. “NPL secara YoY turun menjadi 2,67 persen pada Februari 2024 dari 3,21 persen pada Februari 2023,” ujarnya.(jou)