Barometer.co.id-Manado. Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado akhirnya akan dibuka kembali pada Minggu 5 Mei 2024 puku 10.00 WITA. Setelah dibuka, akan ada lebih dari 30 penerbangan dari berbagai maskapai yang akan berangkat.
Diketahui, Bandara Sam Ratulangi Manado telah ditutup lebih dari 4 hari akibat erupsi Gunung Ruang yang abunya mengganggu penerbangan. Terakhir, Bandara Sam Ratulangi ditutup hingga Minggu pukul 18.00 WITA.
General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Maya Damayanti mengatakan, hasil koordinasi dengan beberapa stakeholder yaitu Angkasa Pura I, Otban wilayah VIII , maskapai penerbangan, Airnav Indonesia, TNI AU, AL, Polda serta beberapa stakeholder lainnya memutuskan untuk perpanjang kembali Notam dengan nomor : A1203/ 24 NOTAMR A1192/24 sampai dengan Minggu 5 Mei jam 10.00 WITA, guna untuk memastikan fasilitas sisi udara (Runway, apron dan taxiway) sudah “Clear dan Clean” untuk landing maupun takeoff pesawat.
“Hasil keputusan bersama bahwa besok (Minggu) jam 10 pagi, Bandara Sam Ratulangi akan dibuka untuk operasional dengan catatan kondisi abu dan ruang udara bersih dari abu vulkanik,” ujar Maya.
Humas Bandara Sam Ratulangi, Yanti Pramono mengatakan, akibat ditutupnya operasional Bandara Sam Ratulangi sampai di hari kelima ada 127 pesawat dan 13.760 penumpang yang terdampak. “Namun besok hari (Minggu) penerbangan akan dibuka beberapa pesawat siap akan diterbangkan, mulai dari Lion group dengan total 20 pesawat, Garuda dengan 4 pesawatnya dan 6 pesawat dari Transnusa juga beberapa dari Citilink arrival dan departure,” katanya.
Yanti mengatakan, dampak dari abu vulkanik Gunung Ruang sendiri sudah mulai menurun di Bandara Sam Ratulangi, namun pembersihan masih terus dilakukan oleh pihak Angkasa Pura dibantu dengan beberapa pihak eksternal seperti dari TNI AU, AL, dan pihak kepolisian. Bantuan juga datang dari Pemkot Tomohon, Pemprov Sulut, Pemkot Bitung dan Pembkab Minut yang ikut membersihkan sisi airside dari abu vulaknik Gunung Ruang.
“Pagi hingga malam hari semua bekerja keras untuk membersihkan abu vulkanik. Dan hal ini tidak sia-sia karena saat ini ruang udara bandara Sam Ratulangi menurut hasil BMKG dan PVMBG sudah terlihat bersih. Abu vulkanik menjauh dari Bandara Sam Ratulangi,” ujar Yanti.(jou)