Barometer.co.id-Tagulandang. Tim Respon Cepat pemulihan kelistrikan di Pulau Tagulandang pasca erupsi Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara segera diturunkan PLN. Tim Respon Cepat PLN tiba di Pulau Tagulandang pada Kamis (02/05) pukul 11.00 WITA dengan kapal Marina Bay yang bertolak dari Pelabuhan Manado.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo) Ari Dartomo mengungkapkan diturunkannya tim ini merupakan bagian dari respon cepat PLN atas situasi di Tagulandang.
“Kami terus memantau situasi terkini terkait status keamanan di Pulau Tagulandang agar pekerjaan pemulihan kelistrikan dapat segera dilaksanakan, namun terus kami tekankan agar safety diutamakan dalam setiap pekerjaan,” ujar Dartomo.
Total PLN menurunkan 67 petugas gabungan yang terdiri dari pegawai PLN, Tenaga Alih Daya, Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), Mitra Kerja PLN hingga petugas dari Sub Holding PLN Nusa Daya. Tim gabungan ini berasal dari Manado, Kotamobagu, dan Tahuna.
“Kami membentuk tim melibatkan semua petugas ahli mulai dari pembangkit, jaringan, kehumasan, hingga pengelolaan pemberian bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” kata Dartomo.
Ari Dartomo pun menunjuk Senior Manager Distribusi dan Manager Pembangkitan PLN UID Suluttenggo, Husein Sobri dan Robby Mandagi sebagai Penanggung Jawab dan Ketua Tim Recovery Sistem Kelistrikan Pulau Tagulandang. Penunjukan ini sebagai upaya dalam memperkuat komando tim tanggap darurat pemulihan sistem kelistrikan di Pulau Tagulandang.
“Kami tiba di Tagulandang dengan semangat serta komitmen untuk dapat memulihkan kelistrikan yang ada di sini karena kami paham bagaimana listrik mengambil peran penting dalam kondusifitas di Tagulandang,” tutur Sobri.
Sobri pun menambahkan bahwa pihaknya terus menekankan keamanan dalam setiap pekerjaan petugas di lokasi.
“Dalam melakukan pekerjaan kami tetap mengutamakan safety atas personil kami dalam bekerja, dan jika terjadi kondisi darurat agar segera mengamankan diri,” tutur Sobri.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tahuna M. Fauzan yang mengambil peran sebagai otoritas pengelolaan kelistrikan di Tagulandang pun menyampaikan bahwa timnya all-out sedari awal erupsi. Timnya memastikan dengan seksama tindakan untuk meminimalisir risiko dampak erupsi pada instalasi kelistrikan hingga keamanan masyarakat di Tagulandang.
“Tim kami di lokasi langsung mengamankan aliran listrik saat erupsi terjadi. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir dampak risiko keamanan bagi masyarakat di tengah situasi emergency,” ungkap Fauzan.
Saat berita ini diturunkan, Tim Respon Cepat PLN sedang dalam progres pembersihan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Tagulandang dan pemeriksaan jaringan pada penyulang Bowoleu untuk selanjutnya dilaksanakan perbaikan pada jaringan yang terdampak.
Terpantau sebanyak 7.735 pelanggan PLN di Pulau Tagulandang mengalami dampak langsung dari letusan Gunung Ruang. Total 3 penyulang dan 49 gardu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dapat ditentukan langkah pernormalan yang dibutuhkan.
“Tim kami siap dengan terus menjaga keamanan dan keselamatan selama pekerjaan berlangsung. Harapannya kami dapat segera menormalkan kelistrikan secara bertahap di Tagulandang,” kata Sobri.
Pada kesempatan yang sama, PLN pun menyalurkan bantuan TJSL bagi Posko Pengungsi di Tagulandang berupa 200 lembar terpal.
“Bantuan ini kami harapkan dapat sedikit meringankan beban masyarakat pengungsi di Tagulandang,” tutup Dartomo.(ing)