Barometer.co.id-Manado. PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado menyelenggarakan kegiatan Airport Emergency Committee dan Airport Security Committee meeting dengan kegiatan berupa Modular exercise dan table top exercise di the sentra Hotel Manado.

GM PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Maya Damayanti mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah memantapkan dan meningkatkan sistem keamanan dan keselamatan dalam penanggulangan keadaan darurat penerbangan khususnya di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. Selain itu juga menguji serta mengevaluasi fungsi koordinasi, komunikasi dan komando antar unit dan instansi sesuai dengan dokumen penangguangan keadaan darurat bandar udara (Airport emergency plan).

Anggota dari committee ini terdiri dari instansi-instansi yang merupakan stakeholder Bandara Sam Ratulangi dengan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII sebagai pembina dan General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado sebagai Ketua.

Dalam kegiatan tersebut pertemuan anggota committee penanggulangan darurat Bandar Udara membahas perkembangan serta isu-isu penanggulangan keadaan darurat penerbangan serta sharing session peran dan dukungan dari anggota committee dimana peran dan tugas dari Committee ini adalah melaksanakan penanganan pada kondisi emergency di bandara hingga menyatakan keadaan darurat selesai. “Komunikasi dan koordinasi para anggota committee merupakan hal penting dalam mengambil langkah-langkah dan keputusan saat terjadi keadaan darurat,” ujar Maya.

Dalam kegiatan ini dibahas beberapa modul terkait penanganan keadaan darurat untuk merefresh kembali fungsi komunikasi, koordinasi dan komando anggota committee internal maupun eksternal Bandara Sam Ratulangi Manado dalam menyikapi suatu keadaan darurat di bandara dan mensimulasikan potensi serta mitagasi kecelakaan pesawat udara di area sekitar runway 18.

Pada kesempatan ini juga, Maya Damayanti memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan pada penanggulangan dampak abu vulkanik di bandara. Apresiasi disampaikan dalam bentuk piagam penghargaan kepada Gubernur Sulut, Walikota Manado, Kapolda Sulut yang telah membantu dengan dukungan empat mobil water Canon.
Juga kepada Dinas Pemadam kebakaran Provinsi Sulut, Dinas pemadam kebakaran kota Manado, Minahasa Utara, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, dengan 17 Damkar, satu road sweeper dengan jumlah total 21 kendaraan.

Serta pemberian piagam untuk beberapa anggota Commite yang ikut serta membantu dan yang hadir pada acara tersebut.

Selain itu pemberian penghargaan juga akan diberikan secara langsung kepada para pimpinan dan kepala daerah yang telah mendukung dalam penanganan abu vulkanik atas dampak erupsi Gunung Ruang.

Masih segar dalam ingatan begitu banyak sumber daya yang dikerahkan saat itu, dimana tidak kurang dari 21 kendaraan pemadam kebakaran dan road sweeper serta lebih dari 400 personil bahu membahu membersihkan abu vulkanik. Hal ini merupakan wujud nyata koordinasi dan komunikasi yg telah terbentuk selama ini. Penanganan Dampak erupsi gunung ruang dan evaluasinya merupakan topik pembahasan kali ini agar kedepannya dapat terlaksana lebih baik lagi.

“Saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi pada semua pihak atas terselenggaranya kegiataan Airport Emergency Committee dan Airport Security Committee meeting dalam bentuk Modular exercise dan table top exercise. Semoga komunikasi dan koordinasi yang telah berjalan harmonis ini baik di lingkungan internal maupun eksternal dapat dipertahankan dan ditingkatkan melalui Latihan-latihan bersama yang terus dilaksanakan sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pengguna jasa Bandara,” ujar Maya.(jou)