Barometer.co.id-Manado. Selain Cabang Olahraga Hapkido, Kontingen Sulawesi Utara berpotensi merebut medali pertama PON XXI/2024 dari Cabang Olahraga Muaythai. Pasalnya, sesuai jadwal yang dikeluarkan PB PON, ternyata Muaythai sudah akan menyelesaikan pertandingan babak final pada hari Selasa 10 September 2024.
Informasi yang dirangkum dari Pelatih Kepala Cabor Muaythai Sulut, Hendra Jonna Massie, jadwal kedatangan Cabor Muaythai di Aceh pada tanggal 02 September 2024. “Sesuai jadwal, pertandingan akan dimulai tanggal 05 September dan babak final pada tanggal 10 September 2024,” ujar Hendra, yang telah dipercayakan Gubernur dan Wakil Gubernur ODSK untuk menjadi Kepala Sekolah SMAN 9 Manado.
Cabor Muaythai akan menggunakan Venue Bale Meuseuraya yang ada di Pusat Kota Banda Aceh. Setelah menyelesaikan pertandingan dan kontingen Muaythai seluruh provinsi meninggal Aceh, lokasi pertandingan digunakan oleh Cabang Olahraga Tarung Drajat.
Soal kesiapan menghadapi PON di Wilayah Aceh, Cabang olahraga yang juga menjadi penyumbang medali emas pertama bagi Kontingen Sulut di PON XX Papua 2024 melalui Angelina Runtukahu dan Prays Friendly Karundeng, medali perak atas nama Jeheskiel Tawaluyan dan Minarti Palangda tampak sangat siap.
Pantauan media ini di lokasi latihan di Kawasan Kampus Unsrat Manado tepatnya di depan SMAN 9 Manado, sepuluh atlet tampak berlatih dengan penuh semangat. Program latihan bersama sudah dilakukan satu bulan sejak kepulangan dari Babak Kualifikasi PON di Surabaya, Agustus 2023 lalu.
Menghadapi PON, Cabor Muaythai Sulut akan tampil di delapan nomor masing-masing empat nomor tarung dan empat nomor seni. Sebenarnya, Muaythai Sulut berhasil lolos 14 atlet. Tapi untuk efisiensi anggaran, Cabor yang dinakodaI Youbert Dondokambey hanya mengoptimalkan sepuluh atlet dimana empat atlet yang bertanding di nomor tarung atau tanding juga akan tampil di nomor seni.
Empat atlet yang nantinya bertanding di nomor tarung di atas ring adalah juara bertahan PON XXI Papua 2021, Angelina Runtukahu, Kelas Elite Under 54 Kg dan Prays Friendly Karundeng, Kelas Elite Under 65 Kg. Keduanya akan didampingi dua atlet belia masing masing Ezekiel Reinof Walewangko, Kelas Under 43 Kg U-23 Putra dan Sesilia Olivian Bakar, Kelas Under 45 Kg Y-23 Putri.
Selain tampil di nomor tarung, Angelina Runtukahu dan Prays Friendly Karundeng juga akan tampil di nomor seni yakni Muay Boran. Di kelompok putri Muay Boran, Angelina Runtukahu akan berpasangan dengan Novia Screko Tasya Tendean. Sementara Prays Friendly Karundeng berduet dengan Wawan Aditya Pahibem.
Sementara di nomor seni Muay Aerobic, di kelompok putri akan tampil Yestika Mantiaha, Novia Tendean dan Jayvaline Patricia Pandelaki. Kemudian di kelompok Muay Aerobic Putra akan tampil Aditya Chandra Timbowo, Yeremia Gideon Luas Paparang dan Wawan Aditya Pahibe. Mereka berlatih dibawah pengawasan tim pelatih yang terdiri dari Hendra Jonna Massie, Ocklan Seko, Minarti Palangda dan Jeheskiel Tawaluyan.
“Atlet yang nantinya tampil rangkap di dua nomor adalah Angelina Runtukahu, Prays Friendly Karundeng, Wawan Aditya Pahibe dan Novia Tendean. Jadi empat atlet dikembalikan ke KONI Pusat karena ada empat atlet yang bertanding rangkap di dua nomor,” ujar Hendra Massie, yang juga tercatat sebagai Sekretaris Umum Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Sulut dan Kabid Litbang Pengurus Besar (PB) MI.
Cabor Muaythai sebagai salah satu cabang olahraga unggulan di PON XXI 2024 diharapkan untuk terus berlatih secara konsisten. Bahkan Ketua Umum KONI Sulut, Drs Steven Kandouw meminta tim pelatih terus menerapkan program latihan lebih terarah hingga para atlet mencapai peak performance pada saat pertandingan PON.
“Persiapan latihan tinggal sekitar 70-an hari, jadi manfaatkan waktu yang tersisa untuk membenahi kekurangan para atlet sehingga peak performance tercapai pada saat pertandingan,” kata Steven Kandouw, yang terus memantau persiapan para cabang olahraga Sulut melalui Satuan Tugas (Satgas) PON yang dibentuk KONI Sulut.(dni)