Barometer.co.id-Manado. Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah harus ditanamkan sejak dini dan dilakukan sampai ke pulau terluar Indonesia. Hal ini dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Utara yang melakukan edukasi  CBP, Rupiah kepada pelajar SD dan SMP di Desa Kakorotan, Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, Senin (10/06/24).

Edukasi ini pun sedikit berbeda karena dilakukan di tengah ritual ada Mane’e di Pulau Intata, Talaud.

“Edukasi CBP Rupiah wajib diberikan sejak usia dini. Tujuannya agar anak-anak bisa paham akan manfaat, fungsi dan makna rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di NKRI,” kata kepala KPwBI Sulut, Andry Prasmuko.

Materi dibawakan oleh Asisten Direktur BI Perwakilan Sulawesi Utara Bidang Sistem Pembayaran dan Peredaran Uang Rupiah (SP PUR), Ahmadi Rahman. “CBP Rupiah merupakan literasi kepada masyarakat dengan tujuan bangga menggunakan rupiah sebagai alat pembayaran resmi. Sekaligus tidak menggunakannya secara serampangan dan menggunakan secara bijaksana. ,” kata Ahmadi.

Di sisi lain, CBP rupiah bertujuan mewujudkan kedaulatan Bangsa Indonesia, terlebih di wilayah Kepulauan Nusa Utara yang berbatasan dengan Filipina. (jou)