Barometer.co.id – Manado
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 tahun 2024 di Kota Manado dilakukan diberbagai wilayah. Masyarakat pun terlihat menyambutnya dengan penuh antusias dan meriah.
Menariknya, pada moment tersebut juga telah dilakukan upacara pengibaran bendera merah-putih di Pantai Malalayang tepatnya di lokasi Malalayang Beach Walk (MBW).
Adapun peringatan upacara pengibaran bendera merah-putih kali ini, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, pengibaran bendera dilakukan berawal dari bawah laut pada kedalaman 15 meter. Bendera kemudian keluar dari laut hingga ke puncak tiang bendera yang menjulang sekitar 15 meter dari atas permukaan laut.
Di mana, tampil sebagai inspektur upacara (irup) Kepala BPMP Provinsi Sulawesi Utara Febry HJ Dien ST MInfTech (Man) yang pada upacara itu berkesempatan menyerahkan langsung bendera Merah-Putih kepada para penyelam untuk dibawa dan dikibarkan dari bawah laut.
Adapun sekitar 50-an penyelam telah disiapkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yang terdiri atas 20-an pelajar SMAN 8 Manado, SMA Kristen Eben Haezar Manado dan SMKN 1 Manado. Pihak TNI-Polri maupun sejumlah klub diving juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Bahkan saat pengibaran bendera, turut dihadiri Asisten 1 Dr Denny Mangala MSi mewakili Gubernur Sulut, Kadis Dikda Sulut Dr Femmy Suluh, Dr dr Liesye GL Punuh MKes (Analis kebijakan ahli utama) dan Ir Jenny Karouw MSi (Perencana ahli utama pada Pemprov Sulut). Di samping itu, kegiatan ini juga turut dihadiri unsur Forkopimda Sulut.
Sementara itu, Kepala BPMP Provinsi Sulawesi Utara Febry HJ Dien ST MInfTech (Man) saat diwawancara mengajak seluruh masyarakat terutama kalangan generasi muda untuk meneladani semangat juang para pahlawan bangsa yang bersama-sama saling menopang dan bersatu dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah sekalipun mengorbankan jiwa dan raga.
Ditambahkannya lagi, memajukan pendidikan di Provinsi Sulawesi Utara harus dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta seluruh stakeholder pendidikan lainnya.
“Tiada inovasi tanpa ada kolaborasi. Bersama-sama kita memajukan pendidikan di Provinsi Sulawesi Utara,” tukas Febry, Sabtu (17/08).
Adapun upacara ini juga melibatkan sejumlah UPT-UPT Kemendikbudristek diantaranya Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulawesi Utara dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVII Kemendikbudristek serta melibatkan sejumlah komunitas pendidikan termasuk dinas pendidikan dan anak-anak sekolah.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini juga tak lepas dari dukungan berbagai pihak seperti TNI, Polri/Brimob, PLN, maupun pihak sekolah yakni SMAN 8 Manado melalui Kepsek Dra Mediatrix Ngantung MPd serta orangtua siswa yakni Bapak Marthen Meruntu.(eau)