Barometer.co.id-Manado. Transaksi QRIS di Sulawesi Utara terus mengalami peningkatan. Pada Semester I tahun 2024, transaksi QRIS telah mencapai Rp1,030 triliun. Pada Maret 2024, transaksi QRIS baru mencapai Rp374,22 miliar. Sedangkan pada Semester I tahun 2023, transaksi QRIS hanya Rp776,27 miliar.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko mengatakan, untuk volume transaksi pada Semester I 2024 sebanyak 8.445.780. “Volume transaksi pada Semester pertama tahun 2024 telah mencapai 154,10 persen dari target 5.480.815,” kata Andry.

Sedangkan pengguna baru tahun 2024, dari target 101.567, pada semester I mencapai 51.144 yang berarti 50,35 persen dari target. Dan jumlah merchant tercatat sebanyak 280.129, dibanding periode yang sama tahun 2023 sebanyak 265.698.

“Ada berbagai kegiatan yang telah dilakukan untuk mencapai target QRIS sebagai upaya penguatan digitalisasi pembayaran. Kegiatan yang telah dilakukan antara lain sosialisasi QRIS dan user experience ke kalangan pelajar SMA/SMK di beberapa kota/kab, Universitas, masyarakat di beberapa kecamatan. Selain itu juga penerapan scan QRIS untuk pembelian tiket pada beberapa kegiatan dan doorprize,” ujar Andry.

Ia mengatakan, Scan QRIS juga digunakan sebagai mekanisme voting untuk mendukung kandidat Nyong dan Noni Manado tahun 2024.

Andry mengatakan, sebelumnya pada tahun 2023, KPwBI Sulut telah mencapai target QRIS yaitu volume transaksi sebesar 291,87 persen dan pengguna baru 102,13 persen.(jou)