Barometer.co.id-Jakarta. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengoperasikan 84 unit kapal penyeberangan untuk melayani 208 lintasan perintis di seluruh Indonesia guna mendukung konektivitas antardaerah terpencil dan meningkatkan aksesibilitas transportasi nasional.

“Saat ini, ASDP mengoperasikan 84 kapal keperintisan melayani 208 lintasan penyeberangan. Ini langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah yang terisolasi dan mendukung terciptanya peluang ekonomi baru,” kata Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Dia menyebutkan bahwa pengoperasian armada perintis tersebut mencakup berbagai jenis kapal, termasuk 78 kapal feri, 5 bus air, dan 1 kapal khusus ternak.

Menurut Heru, layanan ini bukan hanya transportasi, melainkan juga alat untuk memperbaiki distribusi logistik dan menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan di wilayah terpencil.

Dia menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen dalam mendukung pemerataan pembangunan di Indonesia melalui penguatan konektivitas transportasi, khususnya ke wilayah terpencil, terdepan, dan terluar (3T).

Inisiatif itu sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempermudah mobilitas masyarakat dan distribusi logistik demi memajukan ekonomi daerah.

Dia menuturkan pengembangan layanan transportasi merupakan langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak wilayah yang terisolasi.

“Kami berupaya memastikan masyarakat di wilayah 3T mendapatkan layanan transportasi yang andal dan berkelanjutan,” kata Heru.

Heru mengatakan layanan tersebut bukan hanya sekadar transportasi, melainkan langkah konkret untuk menciptakan peluang ekonomi baru, memperbaiki distribusi logistik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pelosok negeri.

Dengan armada dan lintasan keperintisan yang ada, perseroan ingin menghubungkan lebih banyak daerah sekaligus mendukung pemerataan pembangunan di setiap sudut negeri.

“Melalui kehadiran transportasi ini, kami berharap dapat membuka aksesibilitas lebih luas, mendukung aktivitas ekonomi, dan menciptakan konektivitas yang lebih baik untuk masyarakat,” ucap Heru.

Sementara itu, Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan bahwa 208 lintasan tersebut mencakup 204 rute reguler dan 4 lintasan khusus angkutan ternak.

“Angkutan khusus ternak merupakan wujud inovasi kami dalam mendukung ketahanan pangan dan distribusi ternak ke daerah yang sulit dijangkau. Ini adalah kontribusi nyata ASDP dalam mendukung program nasional,” katanya.

Adapun nilai kontrak subsidi perintis tahun 2024 senilai total Rp425,9 miliar untuk layanan penyeberangan perintis, angkutan khusus ternak, dan angkutan tol laut feeder.

Data mencatat realisasi trip dan voyage tol laut hingga bulan Oktober 2024 dengan rincian penyeberangan perintis sebanyak 69.418 trip, angkutan tol laut feeder sebanyak 134 voyage dan angkutan khusus ternak sebanyak 11 voyage.

“Wilayah 3T sering kali menghadapi keterbatasan infrastruktur transportasi darat, sehingga transportasi penyeberangan menjadi solusi utama untuk mendukung konektivitas dan pemerataan pembangunan,” ujar Shelvy.(ANTARA)