Barometer.co.id-Manado. Puluhan penyanyi berdarah kawanua dari lintas generasi akan tampil bersama dalam satu panggung pada acara Malam Pesona Kawanua yang akan digelar di The Ballroom Jakarta Theatre, Jakarta, Sabtu 12 April 2025.

Inisiator acara ini, Ermy Kullit mengatakan, Budaya Kawanua memiliki kekayaan seni dan tradisi yang patut dijaga dan dilestarikan. Dan dalam rangka melestarikan warisan budaya yang luar biasa ini, serta memberikan ruang apresiasi bagi para seniman asli Kawanua, maka acara ini digelar.

“Acara ini akan menjadi ajang pertemuan lintas generasi, dimana para seniman asli Kawanua dari berbagai era akan tampil dan menyajikan hiburan yang menggugah kebanggaan akan budaya sendiri,” kata Ermy Kullit sebagai inisiator dan kordinator para artis Asal Kawanua kepada sejumlah wartawan di Manado, Senin (24/03/25).

Ermy yang juga akan tampil pada acara tersebut mengatakan, selain kehadiran para penyanyi asli Kawanua yang telah mewarnai industri musik nasional, konser ini juga akan menghadirkan pertunjukan seni tradisional khas Kawanua, seperti Maengket Matuari yang seluruh anggotanya adalah penyanyi, Musik Bambu Clarinet dari Nobhito Wowor dkk,  Kabasaran – Cakalele dari sanggar Bapontar dan pertunjukan kolintang dari Andre Sumual dkk.

Dalam pertunjukan Malam Pesona Kawanua nanti, akan tampil penyanyi berdarah Kawanua, antara lain: Ermy Kullit, Connie Constantia, Vonny Sumlang, Vina Panduwinata, Once Mekel, Tony Wenas, Dirly, Marcelia Lesar, Mariance Mantauw, Vivi Sumanti, Mercy Dumais, Tielman Sisters, Heidy Mongga, Oma Rete X-Factor dan puluhan penyanyi lain yang juga akan tergabung dalam MAENGKET.

Untuk pengarah musik, kami percayakan pada Nyong Anggoman. Dan pada konser nanti formasinya adalah Nyong Anggoman Band featuring Harry Anggoman dan Cendy Luntungan, berkolaborasi dengan 4 orang musisi electric Kolintang Pinontoan Bersaudara, dengan pilihan lagu-lagu Sulawesi Utara yang akan dikurasi dengan baik.

Opening Host akan dibawakan oleh Mongol Stres sedangkan bertindak sebagai MC adalah Sony Tulung dan Merry Sanger.

“Beberapa wanita berpengaruh atau public figure asal Sulawesi Utara juga akan tampil dalam bentuk fashion show dan akan mengenakan kain atau baju asal Sulawesi Utara karya perancang Lady Wantah, dengan brandnya Laddz, serta didukung make up dan hair-do penampil fashion show oleh Jacky Timurtius,” ujar Ermy yang masih enerjik walaupun usianya sudah 69 tahun.

Malam Pesona Kawanua ini mendapat dukungan dari Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus dan juga Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Pada Minggu, 23 Maret, Gubernur Yulius Selvanus memberikan waktu audiensi bagi Ermy Kullit, sebagai inisiator acara dan Wita Wibisono sebagai project director acara Malam Pesona Kawanua di rumah dinasnya. “Beliau memberi dukungan penuh atas kegiatan positif ini,” ujar Ermy.

Sebelumnya mereka juga sudah diterima dan mendapat dukungan penuh dari Mentri Kebudayaan Fadli Zon beserta jajarannya. Ermy menambahkan, acara ini juga sebagai syukuran dari terpilihnya Prabowo Subianto yang memiliki darah Sulawesi Utara, sebagai presiden RI.

“Untuk acara ini baru dikhususkan bagi undangan karena hanya tersedia 36 meja. Namun nantinya kami akan membuat acara untuk umum yang dapat dihadiri oleh masyarakat luas,” katanya.

Acara ini dijalankan oleh DeHills Production. “Sebagai promotor acara, deHills berkomitmen menghadirkan produksi yang berkualitas dengan sentuhan modern tanpa meninggalkan akar budaya yang kuat,” tambah Wita.(jou)