Barometer.co.id-Manado. Dalam mendorong perluasan akseptasi dan edukasi sistem pembayaran digital khususnya di kalangan generasi muda, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPwBI Sulut) bersinergi dengan dua kegiatan strategis yang digelar di Kota Manado yaitu Pemilihan Putera Puteri Anti Narkoba 2025 pada 14 Juni 2025 dan Kejurnas Karate Sulut Open – Piala Gubernur Sulut pada 13 – 15 Juni 2025.

Kedua ajang tersebut menjadi wadah komunikasi untuk menjangkau generasi muda yang memiliki peran penting dalam perluasan ekosistem digital di Indonesia. Dukungan KPwBI Sulut di kedua kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kebijakan strategis mengenai pentingnya penggunaan sistem pembayaran digital yang aman, efisien, dan inklusif, salah satunya melalui pemanfaatan QRIS.

“Kami melihat generasi muda, khususnya Gen Z di Sulawesi Utara, sebagai segmen yang sangat potensial dalam mendorong transformasi digital. Oleh karena itu, sinergi pada kegiatan-kegiatan ini menjadi bagian dari strategi komunikasi kebijakan Bank Indonesia agar semakin dekat, relevan, dan membumi di kalangan anak muda,” ujar Analis Yunior Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Tasyafa Aleysa.

Dalam ajang Putera Puteri Anti Narkoba, KPwBI Sulut membekali para finalis dengan edukasi mengenai manfaat QRIS, perlindungan konsumen, dan Cinta, Bangga, Paham Rupiah. Selanjutnya para finalis membuat edukasi melalui konten di media sosial.

KPwBI Sulut juga memberikan penghargaan kepada finalis favorit pilihan masyarakat yang memperoleh suara terbanyak melalui QRIS, serta kategori BI-STARS untuk finalis dengan konten edukasi terbaik. Pada kegiatan ini tercatat sekitar 50.000 transaksi QRIS dan sekitar 35.000 views dari masyarakat. Sementara itu dalam Kejurnas Karate Sulut Open, KPwBI Sulut mendorong penggunaan QRIS melalui pendaftaran menggunakan QRIS dan membuat voting atlet favorit pilihan masyarakat melalui transaksi QRIS. Pada kegiatan ini tercatat sekitar sekitar 45.000 transaksi QRIS.

Melalui kedua ajang ini, KPwBI Sulut menegaskan komitmennya untuk terus memperluas digitalisasi sistem pembayaran yang efisien, aman dan dapat menyentuh semua masyarakat melalui pendekatan komunitas dan kolaborasi lintas sektor di daerah.

Dengan sinergi seperti ini, masyarakat Sulawesi Utara dapat semakin sadar tentang transaksi digital dengan menggunakan alat pembayaran yang resmi, paham risiko dalam bertransaksi, dan serta menjaga ekosistem ekonomi digital yang sehat.(jou)