Barometer.co.id-Manado. Inflasi year on year di Sulawesi Utara pada bulan Mei 2025 sebesar 1,53%. Komoditas penyumbang terbesar adalah emas perhiasan sebesar 0,35% dan tomat 0,29%. Selanjutnya adalah cabai rawit 0,19%, cabai merah 0,14% dan ikan tude 0,12%.
Harga emas termasuk emas perhiasan yang terus naik sejak tahun lalu secara langsung ikut memberi andil terhadap inflasi di Sulawesi Utara secara year on year. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Aidil Adha mengatakan, komoditas emas perhiasan berada dalam kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya, yang pada Mei 2025 mengalami inflasi sebesar 7,75% (yoy). Indeks Harga kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya pada Mei 2025 kini sebesar 114,76, dibanding 106,51 pada Mei 2024.
“Subkelompok yang mengalami inflasi year on year, yaitu subkelompok Perawatan Pribadi Lainnya sebesar 20,06 persen dan subkelompok perawatan pribadi sebesar 2,63 persen. Sementara subkelompok jasa lainnya tidak mengalami perubahan,” kata Aidil, Senin (02/06/25).
Kelompok ini menurut Aidil pada Mei 2025 memberikan andil/sumbangan inflasi year on year sebesar 0,46 persen. “Dan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi year on year, yaitu emas perhiasan sebesar 0,35 persen,” ujar Aidil.

Komoditas emas perhiasan sejak tahun lalu secara konsisten memberi andil inflasi year on year. Pada Juni 2024, andil inflasi emas perhiasan 0,19%, kemudian pada Juli 0,21%. Andil inflasi emas perhiasan terus meningkat dan pada Desember 2024 sebesar 0,24%, setelah pada Oktober dan November memberi andil 0,26%.
Sejak Januari hingga Mei 2025, andil inflasi emas perhiasan pun terus meningkat, yakni 0,24% pada Januari, kemudian 0,30% di bulan Februari dan Maret. Sementara pada April dan Mei, andil inflasi mencapai angka tertinggi yakni 0,35%.(jou)
