Barometer.co.id-Manado. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo menggelar aksi bersih sampah (Clean Up) sebagai bagian dari program bertajuk Zero Waste Warriors. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Koni Sario, Kota Manado, pada Kamis (12/06).
Program Zero Waste Warriors sebagai implementasi program Employee Volunteering untuk meningkatkan jiwa kepedulian insan PLN agar terlibat secara aktif sebagai relawan dalam program peduli lingkungan.
Inisiatif ini menggarisbawahi komitmen PLN terhadap keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, dengan tujuan untuk memerangi pulusi plastik (Beat Plastic Pollution) secara signifikan dan mempromosikan praktik pengelolaan sampah plastik yang bertanggung jawab di Kota Manado dan sekitarnya.
“Di PLN, kami menyadari bahwa tanggung jawab kami melampaui penyediaan listrik; ini termasuk memelihara masa depan yang berkelanjutan untuk semua,” kata Usman Bangun, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Suluttenggo. “Program Zero Waste Warriors adalah bukti dedikasi karyawan kami terhadap pengelolaan lingkungan. Dengan memanfaatkan semangat dan energi mereka, kami bertujuan untuk menginspirasi kesadaran dan tindakan yang lebih besar untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” tambah Usman.
Sekretaris Daerah Kota Manado, dr. Steven Dandel M.Ph menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif PLN dalam program ini. “Pemerintah sangat mendukung upaya PLN yang tidak hanya fokus pada penyediaan listrik, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap lingkungan. Inisiatif-inisiatif ini sangat membantu pemerintah dalam mencapai target-target pembangunan berkelanjutan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat,” ungkap Steven.
Sementara itu, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Suluttenggo, Dandung Hariwibowo menjelaskan bahwa Program Zero Waste Warriors dilaksanakan agar semua sampah yang berasal dari aktivitas kehidupan masyarakat terolah dengan baik.
“Jadi tidak ada lagi timbunan sampah atau zero waste. Kegiatan ini juga melibatkan relawan dari pegawai dan stakeholder yang bersama-sama menciptakan lingkungan berkelanjutan dengan sampah yang terolah dan mengurangi penggunaan sampah plastik,” ungkap Dandung.
“Tahun ini terdapat tiga agenda utama yang dijalankan yaitu, Clean Up, Bottle Up, dan Green Action sebagai bentuk kampanye mengurangi timbunan sampah terutama sampah plastik,” tambah Dandung.
Melalui program Zero Waste Warriors, PLN ingin berkontribusi pada agenda nasional dalam pengurangan limbah dan perlindungan lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan kolektif dapat menghasilkan perubahan positif yang signifikan. Program ini merupakan komponen inti dari upaya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang lebih luas, memperkuat peran perusahaan sebagai korporasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Salah satu agenda dalam aksi bersih-bersih sampah ini yaitu “Blante Sampah”, sebuah program untuk menukarkan sampah botol plastik dengan token listrik. “Adapun hasil dari kegiatan Clean Up ini, para relawan serta insan PLN berhasil mengumpulkan sebanyak 138 kilogram (kg) sampah residu, 50 kg sampah recycle, dan hasil dari Blante Sampah untuk di daur ulang sejumlah 94 kg, sehingga total sampah untuk didaur ulang berjumlah 144 kg,” tutup Dandung.(ing)