Barometer.co.id-Tahuna. Bank Indonesia Sulawesi Utara bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) sebagai wujud sinergi menjaga kestabilan harga serta percepatan digitalisasi transaksi pemerintah daerah, pada 15 Juli 2025.
Kegiatan dipimpin oleh Bupati Sangihe, Michael Thungari dan dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Joko Supratikto, Sekretaris Daerah Kab. Kepulauan Sangihe Melanchton Herry Wolf, serta anggota TPID dan TP2DD dari berbagai instansi terkait.
Thungari menekankan pentingnya penguatan kolaborasi lintas sektor serta integrasi sistem logistik digital ke dalam satu ekosistem informasi yang transparan dan efisien. Dengan demikian, seluruh perangkat daerah dapat memiliki visi dan data yang selaras, guna mendorong percepatan dan ketangguhan Sangihe.
Sejalan dengan itu, Michael mengimbau untuk terus memperkuat ETPD yang sudah dilakukan dengan peningkatan kualitas layanan digital dan penguatan infrastruktur teknologi.
Selanjutnya Joko Supratikto menyampaikan, “Pada aspek digitalisasi transaksi, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menunjukkan kinerja yang cukup baik yang tercermin dari keberhasilan mempertahankan predikat “Digital” dalam penilaian Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) semester II-2024 serta peningkatan peringkat TP2DD dari peringkat 48 di tahun 2023 menjadi 40 di tahun 2024 dalam Championship P2DD.”
Joko menambahkan bahwa perkembangan digitalisasi transaksi dapat dioptimalkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penguatan ekosistem digital, peningkatan sosialisasi kepada masyarakat, penyelenggaraan capacity building, serta penguatan road map dan ketentuan daerah terkait ETPD.
Dari sisi perkembangan harga, Joko menyampaikan bahwa diperlukan peningkatan ketahanan pangan, khususnya bagi komoditas pangan strategis. Hal ini memperhatikan pasokan komoditas Sangihe yang bergantung dari luar daerah dan kerentanan ketersediaan pasokan terhadap kondisi cuaca yang mempengaruhi kelancaran transportasi laut.
Upaya peningkatan ketahanan pangan dapat ditempuh dengan mendorong Kerja sama Antar Daerah (KAD) melalui pemenuhan komoditas yang defisit dari kabupaten/kota lainnya di Sulut maupun provinsi lain yang mengalami surplus. Di sisi lain, Sangihe dapat memanfaatkan KAD untuk mendorong produksi komoditas unggulan seperti pala, kelapa, dan cengkeh sebagai pasokan ke daerah lain. Stabilitas pasokan juga dapat dijaga melalui kolaborasi dukungan subsidi ongkos angkut.
Menanggapi hal tersebut, Melanchton Herry Wolff menyampaikan bahwa peningkatan informasi melalui digitalisasi akan terus ditingkatkan untuk mendukung berbagai program strategis daerah. Melanchton juga menghimbau pemetaan potensi komoditas dan perluasan peluang melalui kolaborasi antar lembaga.
Kegiatan HLM TPID dan TP2DD juga dirangkaikan dengan penandatanganan PKS Pendebetan Rekening Bank Penghuni Rumah Negara, penyerahan apresiasi oleh BPKPD terhadap wajib pajak terbaik, serta launching kanal pembayaran PBB melalui e-commerce Tokopedia berkolaborasi dengan BSG. Melalui kegiatan ini, sinergi antara pemerintah daerah, perbankan, dan BI dapat terus diperkuat dalam mendukung stabilitas harga dan digitalisasi perekonomian di Kabupaten Kepulauan Sangihe.