Barometer.co.id-Minut. Pasca Perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi Guru Sekolah Dasar yang tak sesuai dengan data kebutuhan Sekolah Dasar, dipastikan akan berdampak pada dunia pendidikan di Minahasa Utara.

Pasalnya kuota perekrutan PPPK formasi guru SD jauh dari kebutuhan berbasis sekolah, padahal nyaris di semua SD di Minahasa Utara (Minut) memiliki Guru Honorer yang dipercayakan sebagai Wali Kelas karena kekurangan Guru PNS.

Ratusan Guru Honorer yang selama ini dipercaya menjadi Wali Kelas, tersebar di 108 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Minut dan mereka tidak lulus seleksi PPPK lebih dikarenakan berebutan kuota yang tidak sesuai kebutuhan.

Dengan rasio minimal 1 SD memiliki 2 guru honorer yang dipercaya sebagai wali kelas, dikali 108 SDN se-Minut maka ada 216 kelas SD se-Minut yang tidak ada wali kelas, ini hitungan minimal. Apalagi faktanya Minut memang kekurangan guru PNS. Belum lagi tahun ini banyak wali kelas Guru PNS yang akan pensiun.

Ini adalah duka bagi dunia pendidikan di Minut mengingat sekolah-sekolah akan segera memulai Tahun Ajaran 2025-2026 dan guru honorer yang tidak lulus PPPK dirumahkan sesuai surat pemberitahuan nomor: 1915/AS.III/SEKRE/VII/2025 tertanggal 2 Juli 2025. Akan terjadi dalam sejarah pendidikan di Minut ribuan murid SD Negeri se-Minut terancam tak ada wali kelasnya.

Menanggapi hal ini, anggota DPRD Provinsi Sulut Dapil Minut-Bitung, Henry Walukow, SE mengatakan rasa optimisnya bahwa Pemkab Minut dan DPRD Minut dapat menuntaskan masalah ini.

Menurutnya, Pemkab Minut dan DPRD Minut pasti segera menyampaikan apa saja hasil konsultasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara – Reformasi Birokrasi.

“Sambil menunggu hasil konsultasi, karena tahun ajaran baru akan segera dimulai saya sangat berharap mungkin ada kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh Pemkab Minut tanpa menabrak aturan mengingat tenaga para guru honor yang tak lulus PPPK ini secara faktual sangat dibutuhkan. Apalagi ini terkait guru SD yang meletakkan dasar-dasar pendidikan bagi anak-anak kita. Saya tahu persis Pemkab Minut sangat concern dengan dunia pendidikan,” ungkapnya.(irv)