Barometer.co.id-Manado. Kinerja perekonomian Sulawesi Utara pada tahun 2025 diperkirakan menguat dibanding tahun 2024. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sulawesi Utara memperkirakan ekonomi Sulut akan tumbuh di rentang 5,3 sampai 6,2% pada tahun 2025 ini.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sulawesi Utara, Joko Supratikto mengatakan, ada beberapa faktor pendorong perekonomian Sulut tahun ini. “Pertama adalah pemulihan sektor pariwisata yang didukung pembangunan hotel berbintang, pembukaan international direct flight serta aktivasi dan penambahan frekuensi rute domestik,” kata Joko pada acara BI Basuara, Bacirita APBN, Kamis (25/09/25) di Four Points Hotel Manado.
Selain pemulihan sektor pariwisata, menurut Joko faktor yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Sulut adalah pemulihan konsumsi domestik dan didukung program Makan Bergizi Gratis serta berlanjutnya pembangunan proyek pembangunan infrastruktur yang bersifat multiyears seperti preservasi jalan Manado Outer Ring Road Tahap IV dan pembangunan di Pulau Terluar (3T).
Joko juga menyampaikan faktor yang menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi Sulut. Pertama adalah perekonomian global diperkirakan masih tertahan seiring dengan gangguan rantai pasok dan eskalasi ketegangan geopolitik. “Kedua adalah peningkatan impor migas dan non migas seiring dengan perkiraan peningkatan Konsumsi RT,” ujar Joko.
Ia menyampaikan, sampai dengan triwulan II 2025, pertumbuhan ekonomi Sulut sebesar 5,64%, menguat dibanding Triwulan I yang sebesar 5,62%. Pertumbuhan ekonomi Sulut ini lebih tinggi dari nasional yang pada triwulan II 2025 tumbuh 5,12%, walaupun mengalami kenaikan dari triwulan sebelumnya yang sebesar 4,87%.
Dari sisi inflasi, Joko mengatakan sampai dengan bulan Agustus 2025, inflasi di Sulut sebesar 0,93% (ytd) dan 0,94% (yoy). Pada bulan Agustus, Sulut mengalami deflasi 1,11% secara bulanan atau dibanding bulan Juli 2025.
Target rentang inflasi nasional yang ditetapkan BI adalah sebesar 2,5 ± 1%. “Kami memperkirakan inflasi di Sulut dapat terjaga di rentang target nasional,” kata Joko.(jou)
