Barometer.co.id-Talaud. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud menegaskan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan mempercepat transformasi digital daerah melalui pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Bupati Kepulauan Talaud, Anisya Gretsya Bambungan, serta dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Joko Supratikto, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, Jakson Parapaga, Kepala Bagian Ekonomi, Natalianus Essing, Group Head Operasional PT Bank Sulutgo, Nolvy Kilanta, serta anggota TPID dan TP2DD dari berbagai instansi terkait.
Dalam sambutannya, Anisya Gretsya Bambungan menegaskan komitmen untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dengan memastikan kelancaran pasokan dan distribusi agar inflasi tetap terkendali. Lebih lanjut, melalui TP2DD Pemda berupaya meningkatkan penerimaan daerah melalui digitalisasi pembayaran yang lebih cepat dan transparan, didukung kolaborasi bersama Bank Indonesia dan Bank Sulutgo.
Anisya menambahkan “TPID dan TP2DD merupakan dua pilar saling melengkapi dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah. Kami berharap sinergi ini memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.”
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Joko Supratikto, menyampaikan kinerja digitalisasi Pemda Talaud menunjukkan tren positif. Peringkat Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) meningkat dari posisi 58 menjadi 51 pada semester I-2025, sementara kinerja TP2DD naik dari peringkat 49 pada 2023 menjadi 31 pada 2024. Joko menyampaikan, “Capaian ini dapat ditingkatkan diantaranya melalui sosialisasi, capacity building, serta penyempurnaan kebijakan ETPD.”
Pada aspek pengendalian inflasi, Joko menekankan pentingnya memperkuat ketahanan pangan dengan memastikan pasokan yang terjaga, antara lain melalui Kerja Sama Antar Daerah (KAD) serta peningkatan produktivitas komoditas unggulan seperti pala, kelapa, dan cengkeh. Selain itu, ditekankan pentingnya penguatan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) serta pengendalian ekspektasi masyarakat, khususnya pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) ketika tekanan permintaan cenderung meningkat.
Dukungan perbankan daerah juga diperkuat melalui PT Bank Sulutgo, yang menyampaikan komitmen dalam pengelolaan Rekening Umum Daerah dan perluasan kanal pembayaran elektronik untuk meningkatkan akuntabilitas keuangan daerah. Melalui sinergi antara Pemerintah, Bank Indonesia, dan Bank SulutGo, Kabupaten Kepulauan Talaud diharapkan dapat mampu memperkuat daya tahan ekonomi sekaligus meningkatkan pelayanan publik berbasis digital yang lebih efisien dan inklusif.(jou)
