Barometer.co.id-Manado. Stabilitas nilai Rupiah dan ketangguhan perekonomian merupakan wujud kedaulatan dan kemandirian suatu negara. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPw BI Prov. Sulut) menegaskan komitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Daerah, otoritas terkait dan mitra strategis di daerah dalam menjaga stabilitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berdaya tahan.

Semangat tersebut diwujudkan melalui Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang mengangkat tema ”Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan”.

PTBI 2025 diselenggarakan secara hybrid dari KPw BI Prov. Sulut di Manado dan dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Daerah (provinsi dan kabupaten/kota), pimpinan instansi vertikal, perbankan, pelaku usaha, asosiasi, akademisi, pelaku UMKM dan media massa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian PTBI 2025 yang digelar secara nasional oleh Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta sebagai forum strategis untuk menyampaikan pandangan mengenai kondisi perekonomian terkini, prospek ke depan dan arah bauran kebijakan Bank Indonesia.

Tema “TANGGUH DAN MANDIRI: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan” merefleksikan arah kebijakan Bank Indonesia yang menekankan bahwa penguatan ketahanan dan peningkatan kualitas pertumbuhan hanya dapat dicapai melalui sinergi yang erat antara kebijakan pusat dan implementasi kebijakan di daerah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, dalam hal ini diwakili oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Renold Asri dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah, Forkopimda, perbankan, pelaku usaha dan seluruh pemangku kepentingan atas sinergi yang telah terjalin dengan baik selama ini dalam menjaga stabilitas inflasi dan makroekonomi Sulawesi Utara.

Selanjutnya, Renold Asri juga memaparkan kinerja perekonomian Sulawesi Utara tetap solid di tengah ketidakpastian global, dan inflasi yang terkendali sekaligus menekankan pentingnya penguatan sektor-sektor unggulan daerah, akselerasi transformasi digital dan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, pengembangan UMKM dan ekonomi keuangan syariah, serta penguatan program pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sebagai kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara yang inklusif dan berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Asisten III Sekretaris Daerah Prov. Sulut, Dr. Fransiscus E. Manumpil, M.Env, Mgmt, mengharapkan bahwa pertemuan ini dapat dimaknai sebagai titik evaluasi dan refleksi oleh BI dan segenap mitra pembangunan daerah dalam perbaikan ke depan serta sebagai kesempatan memperkokoh tekad dan komitmen bersama dalam mewujudkan Sulawesi Utara yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.

Ia juga menyampaikan secara singkat target makro ekonomi Sulut ke depan, serta mengajak agar sinergi antara Pemda, BI, perbankan, pelaku usaha dan seluruh mitra strategis terus diperkuat demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan nonton bersama PTBI pusat untuk mendengarkan penyampaian optimisme perekonomian Indonesia ke depan dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dan berdaya tahan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Pada kegiatan PTBI pusat tersebut, Presiden Republik Indonesia juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang terus mengawal stabilitas perekonomian dan turut mendorong pertumbuhan, melalui sinergi kebijakan dengan berbagai pengelola perekonomian nasional. Presiden juga menegaskan pentingnya ketangguhan dan kemandirian ekonomi Indonesias, serta perlunya kebijakan yang dirumuskan dengan tenang namun dilaksanakan secara cepat dan berpihak pada rakyat.

Sebagai bentuk penghargaan atas dukungan dan sinergi yang telah terjalin selama tahun 2025 kepada mitra strategis di daerah, KPw BI Sulut juga menganugerahkan BI Award Daerah 2025 untuk beberapa kategori.

Adapun kategori penghargaan diberikan kepada mitra strategis yang telah mendukung tugas pokok dan peranan BI di daerah, meliputi pengembangan ekonomi, pengendalian inflasi, pengembangan UMKM, dukungan pengelolaan beasiswa, perbankan dan lembaga/instansi lainnya sebagai pendukung gerakan Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBPR) dan QRIS, serta contact liaison terkooperatif.

Penghargaan ini mencerminkan komitmen Bank Indonesia untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan seluruh mitra strategis dalam mewujudkan perekonomian yang tangguh, mandiri dan berdaya saing.

Rincian penghargaan yang diberikan pada PTBI KPw BI Provinsi Sulut tahun 2025 sebagai berikut: