Barometer.co.id-Manado. Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI akan digelar di dua provinsi yakni Aceh dan Sumatera Utara, September 2024 mendatang.
Pesta olahraga paling bergengsi di Bumi Nusantara tahun ini akan menjadi sejarah baru karena untuk pertama kalinya digelar di dua provinsi berbeda, dengan jumlah peserta 36 provinsi pasca bergabungnya tiga provinsi baru hasil pemekaran di Papua.
Hiruk pikuk persiapan cabang olahraga sudah dimulai tahun 2023 lalu lewat ajang Babak Kualifikasi (BK) PON. Provinsi Sulawesi Utara berhasil meloloskan 203 atlet dari 35 cabang olahraga yang tampil di BK PON XXI.
Dari 35 cabor Sulut yang lolos, ada satu yang merupakan langganan penyumbang medali emas, yakni Bridge. Tidak dipertandingkan di PON XX Papua 2021 lalu membuat cabor yang dinakhodai Bupati Kabupaten Minahasa Utara, Joune Ganda terus berbenah.
Salah satunya adalah mengoptimalkan para atlet yang ada, menyusul kehilangan pasangan legendaris Henky Lasut/Eddy Manoppo, dimana sang legenda Henky Lasut telah berpulang dan Eddy Manoppo beralih menjadi pelatih.
Pada saat pengukuhan Pengprov Gabsi Sulut, Sabtu (20/01) lalu, Joune Ganda telah mencanangkan target medali emas. Tak tanggung tanggung ketika Joune Ganda mengumandangkan obsesi minimal dua medali emas.
Sejumlah rencana telah disampaikan Joune Ganda termasuk rapat perdana pengurus, persiapan latihan dan try out jelang keberangkatan ke Aceh, lokasi pertandingan untuk cabor bridge di PON XXI nanti.
Menyikapi optimisme dar jajaran Pengprov Gabsi Sulut melalui sang nahkoda, Joune Ganda membuat pemerhati olahraga Sulut, Drs Hesky Roby Lumi memberikan komentar. “Saya optimis Cabor Bridge Sulut akan meraih sukses seperti di PON Jabar 2016 lalu,” ujar Lumi di lokasi pelantikan Pengprov Gabsi Sulut.
Menurut Lum, yang sempat dipercayakan KONI Sulut sebagai Cheef de Mission (CdM) di PON XX Papua Wilayah Timika, sangat wajar jika ia menaruh rasa optimisme terkait peluang cabor bridge di PON XXI 2024.
Sebab, selain cabor bridge menjadi langganan penyumbang emas bagi Sulut di PON, dukungan sang Ketua Umum Joune Ganda juga sangat besar. “Tak hanya itu saja, saya amati para pemain Sulut selalu tampil luar biasa dalam setiap gelaran PON. Hal itu menjadi nilai tambah dalam setiap perjuangan Cabor Bridge di setiap pelaksanaan PON,” ujar Lumi.
Mantan Kepsek SMP Negeri 1 Manado yang juga tercatat sebagai Ketua Umum Pengurus Kota PASI Manado tersebut mengaku dengan komposisi atlet yang masuk dalam skuat bayangan PON, ada rasa optimisme dalam dirinya untuk memprediksi hasil di PON XXI nanti.
“Setiap provinsi pasti antusias memburu emas di PON. Tapi melihat komposisi dan pengalaman para atlet dari tim bayangan yang sudah ditetapkan Pengprov Gabsi Sulut, ada rasa optimisme bagi saya untuk mengatakan Bridge Sulut sangat berpotensi menyumbangkan medali emas bagi Sulut di PON nanti,” kata Lumi.(dni)