Barometer.co.id-Manado. Ketua Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) Sulawesi Utara, Marsma TNI. Antariksa Anondo, SE,MTr (Han), yang juga adalah Komandan Lanud Sam Ratulangi Manado, Minggu (03/11) secara resmi menutup Pendidikan dan Latihan (Diklat) Paralayang di Landing Zone Gunung Tumpa, Tiwoho, Minut.
Pada acara penutupan Diklat Paralayang, Ketua FASI Sulut secara simbolis melepas tanda peserta dirangkaikan dengan penyematan brivet kepada para peserta Diklat yang dinyatakan lulus. Selanjutnya adalah menjalankan tradisi penyiraman air sebagai bentuk ucapan selamat atas kelulusan peserta.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua FASIDA Sulut, Antariksa Anondo menjelaskan bahwa Diklat Paralayang yang telah dilaksanakan selama kurun waktu 21 hari, sebagai langkah awal memasyarakatkan olahraga dirgantara dan mencetak bibit-bibit atlet paralayang dama rangka regenerasi atlet senior yang telah lebih dahulu mengharumkan nama Provinsi Sulawesi Utara.
Informasi yang dikutip dari, Kolonel Tek Lodewijc Makitulung, ketua Panitia yang juga Ketua Harian FASI Sulut, salah satu personil pelaksana teknis, dasar pelaksanaan Diklat oleh FASI Sulut merupakan bagian dari Program Kerja FASI Sulawesi Utara masa kepengurusan Tahun 2021-2025. Sementara maksud pelaksanaan Diklat Paralayang FASI Sulut 2024 adalah untuk memasyarakatkan olahraga dirgantara di kalangan generasi muda Sulut.
Diklat tersebut juga sekaligus sebagai proses regenerasi atlit paralayang yang ada, dengan tujuan dapat menciptakan bibit bibit baru atlit paralayang Sulawesi Utara yang diharapakan dapat berprestasi dan membawa nama baik Sulawesi Utara baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.
Sementara untuk peserta Diklat Paralayang Sulut 2024 diikuti oleh 24 peserta yang terdiri dari 5 personel Kodam XIII Merdeka, 5 personel Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, 10 personel Lanud Samratulangi 4 generasi muda Kota Manado (1 SMA Eben Haeser, 1 SMA Don Bosco, 1 SMA 7 Manado dan 1 Swasta).
Kemudian untuk Tenaga pengajar yang terlibat dalam pelaksanaan Diklat adalah sebanyak 18 orang yang terdiri dari 1 Intstruktur dari Propinsi Jawa Barat dan 17 atlit paralayang senior dari Sulawesi Utara. “Pelaksanaan Diklat adalah 18 hari mulai tanggal 28 September 2024 s.d 14 Oktober 2024 dengan tambahan waktu 3 hari yaitu tanggal 25-27 Oktober 2024.
Tempat Pelaksanaan Diklat adalah landing zone desa Tiwoho kabupaten Minahasa Utara dan Lapangan Malalayang Manado untuk pelaksaan Ground Handling dan Venue Paralayang Bukit Tumpa, Manado Untuk terbang 360 meter.
Selanjutnya, Metode pembelajaran yang di laksanakan adalah berupa Teori atau pelajaran Kelas, Ground Handling, Terbang Bukit 10 dan Terbang dari Bukit 360 meter sebanyak 40 kali terbang, dengan melaksanakan excesrcie antara lain, take off Alpine dan Reverse, belok kanan dan kiri, berputar 180 derajat dan berputar 360 derajat serta Big ears.
Para peserta Diklat juga telah mengikuti dan lulus ujian teori secara Online sehingga layak untuk mendapatkan Lisensi. Sementara hasil dari pelaksanaan Diklat adalah sebanyak 22 siswa mampu melaksanakan dan mempraktekan teori terbang paralayang yang sdh di ajarkan dengan hasil yang memuaskan dan mencapai 40 kali terbang untuk mendapatkan Lisensi Paralayang PL-1.
Sedangkan 2 orang siswa dari Lanud Sam ratulangi belum berhasil mencapai target yang di harapakan dikarenakan adanya incident dan accident yang menyebabkan kedua siswa tersebut harus beristirahat untuk sementara.
Dengan telah terlaksananya Diklat Paralayang FASI Sulawesi Utara Tahun 2024, para siswa hasil didik dikembalikan ke satuan dan daerah asal masing dengan harapan setelah Diklat ini para mantan siswa semakin giat berlatih untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan terbang mereka sehingga dapat memperkuat Sulawesi Utara di Cabor Paralayang untuk meraih prestasi.(*/dni)