Barometer.co.id-Manado. Tampil konsisten selama 7 babak dengan meraih 7 poin, Cullen Paruntu pelajar SMPN 2 Kalawat, Kabupaten Minut akhirnya berhasil keluar sebagai juara Turnamen Catur antar Pelajar se-Sulut dalam ivent launching “Percasi Goes to School 2025” yang diselenggarakan oleh Percasi Sulut bekerjasama dengan Dinas Dikda Sulut pada Selasa, (09/09).
Di mana, ivent yang berlangsung di Aula SDM Dinas Dikda Sulut diikuti 151 peserta pelajar se-Sulawesi Utara pada jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK.
Adapun keberhasilan Cullen Paruntu meraih peringkat pertama diperoleh setelah mengalahkan lawan-lawannya dari berbagai daerah yakni Muhammad Ramlon (SMK Yadika Manado), Princes Kakame (SMPN 1 Manado), Joshua Angkow (SMPN 1 Airmadidi), Naomi Napitupulu (SMAN 7 Manado), Brillian Tenda (SMAN 1 Tenga), Clarkent Lumunon (SMPN 1 Pineleng), Natanael Hariadinata (SMAN 3 Tondano).
Selanjutnya berdasarkan data yang diperoleh dari panitia, untuk juara pertama diraih oleh Cullen Paruntu dari SMPN 2 Kalawat, peringkat 2 Brilliant Robot (SMPN 1 Manado), peringkat tiga Yoshia Rabaleun (SD GMIM 54 Lapangan Manado), peringkat empat Clarkent Lumunon dari SMPN 1 Pineleng, dan Peringkat 5 Daniel Rangkang dari SMAN 1 Tondano.
Hajatan ini juga digelar bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS). Di mana, Program “Percasi Goes to School” merupakan inisiatif Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Sulawesi Utara sebagai upaya membina dan mengembangkan potensi generasi muda melalui olahraga catur di lingkungan sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Utara Jemmy Ringkuangan SP MSi menyatakan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus SE yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PB Percasi.
“Saya yakin ke depan Sulawesi Utara akan melahirkan pecatur-pecatur nasional. Catur adalah olahraga pemersatu bangsa yang mampu menumbuhkan semangat kebersamaan di kalangan generasi muda,” ujar Ringkuangan dalam sambutannya mewakili Gubernur.
Ia menegaskan bahwa “Percasi Goes to School” bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk mencetak atlet catur berprestasi sejak usia dini.
Dispora Sulut bersama pemangku kepentingan berkomitmen menyediakan pembinaan secara konsisten, termasuk melibatkan Dinas Pendidikan Daerah, pemerintah kabupaten/kota, guru, dan kepala sekolah di seluruh wilayah Sulut.
Selain mencetak prestasi, Ringkuangan menekankan bahwa olahraga catur juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter pelajar.
“Catur membentuk karakter juara. Dari Sulut, kita akan lahirkan pecatur-pecatur hebat yang akan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan Melky Turang SPd Dalam laporannya menjelaskan bahwa “Percasi Goes to School” lahir dari keinginan untuk membangun olahraga catur sejak usia sekolah.
“Ini adalah langkah awal untuk menjawab harapan Gubernur dan kita semua, agar lahir generasi muda dan atlet-atlet catur Sulawesi Utara yang mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program ini melibatkan sekolah, guru, siswa, serta pelatih catur yang ada di Sulut.
“Diharapkan ke depan, jumlah sekolah dan siswa yang terlibat akan terus bertambah seiring berjalannya program,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Harian Pengprov Percasi Sulut Herry Benjamin SH MN WN mewakili Ketua Pengprov Percasi Sulut Apriano Ade Saerang ST MSi, Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut Dr Femmy J Suluh MSi diwakili Kabid Pembinaan SMK Vecky Pengkerego SPd MPd, Staf Khusus Gubernur Bidang Pertambangan Daniel Duma, Sekretaris Pengprov Percasi Sulut, Vecky J Tenda. (eau)
