Barometer.co.id-Manado. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut), Asim Saputra mengungkap penyebab perekonomian Sulut yang sudah tumbuh positif pada triwulan I Tahun 2021, yakni 1,87 persen. Menurutnya, salah satu faktor utama adalah keberanian Gubernur Sulut, Olly Dondokambey yang mengambil terobosan untuk melakukan belanja modal di atas Rp1 triliun.

Sulut pun menjadi satu dari sedikit provinsi yang ekonominya tumbuh positif.  Sebelumnya pada triwulan II, III dan IV tahun 2020, ekonomi Sulut tumbuh negatif, yakni -3,84, -1,80, -2,23.

“Gubernur Sulut, Pak Olly Dondokambey berani melakukan terobosan dengan menganggarkan belanja modal di atas Rp1 triliun, di mana sebelumnya di bawah Rp1 triliun. Hal ini merupakan langkah yang tepat, sebab hal tersebut membuat roda perekonomian berputar dan hasilnya ekonomi Sulut tumbuh positif 1,87 persen. Provinsi lain tidak berani mengambil terobosan seperti ini,” kata Asim kepada Komentar, Senin (14/06).

Dengan belanja modal di atas Rp1 triliun, seperti di sektor infrastruktur, membuat banyak masyarakat Sulut yang akhirnya tetap bekerja di tengah pandemi. Hal itu membuat roda perekonomian berputar yang pada akhirnya membuat ekonomi Sulut tumbuh positif.

Sulawesi Utara juga menurut Asim merupakan provinsi yang pertumbuhan ekonominya positif tanpa mengandalkan sektor pertambangan. Sebab provinsi lain yang ekonominya tumbuh positif, ditopang oleh sektor pertambangan yang tidak terpengaruh pandemi Covid-19, seperti Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah dengan tambang Nikelnya.

“Struktur perekonomian Sulut terutama di sektor pertanian, perdagangan, konstruksi dan industri pengolahan. Tiga sektor yakni Pertanian, Konstruksi dan Industri Pengolahan tumbuh positif. Sementara sektor perdagangan tumbuh negatif, karena memang adanya pembatasan aktifitas masyarakat,” katanya.

Secara umum, Sulut yang mampu mencatatkan 12 sektor tumbuh positif dari total 17 sektor merupakan capaian yang hebat. Sebenarnya menurut Asim, sektor yang tumbuh positif  ada 13, namun karena di sektor Administrasi Pemerintahan ada pembayaran yang digeser sehari menjadi bulan April, maka sektor tersebut masih negatif. Pada triwulan II tahun 2021, Asim berharap momentum kebangkitan ekonomi Sulut berlanjut sehingga dapat kembali tumbuh positif.(jm)