Barometer.co.id – Tateli. Akhir pekan kemarin Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Sulawesi Utara (Sulut) selenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Hotel Mercure Tateli. Rapat yang menghadirkan KUD se Sulut ini dibuka oleh Gubernur dengan diwakili Kepala Kesbangpol Steven Liow.

Pada kesempatan tersebut Alfret Pangalila mewakili pengurus Puskud mengatakan penyelenggaraan RAT untuk memenuhi ketentuan UU tahun 1992. Selain itu juga mengatakan adanya beredar dualisme kepengurusan di Puskud tidak sah. 

“Sebagai pengurus yang sah sesuai perundang-undang serta AD/ART kami menyatakan kepengurusan lainnya tidak sah. Nah salah satu tugas dari RAT kali ini yaitu membentuk pengurus baru. Ini juga sudah sesuai dengan hasil konsultasi dengan Dinas Koperasi Sulut,” sebut Pangalila.

Sementara itu Steven Liow yang mewakili Gubernur Sulut mengatakan Puskud memiliki jasa yang besar bagi daerah ini. Salah satunya membantu Bank Sulutgo dengan menyuntikan dana. Selain itu juga tokoh-tokoh Puskud turut terlibat dalam pembentukan-pembetukan Kabupaten.

“Perlu juga saya katakan bahwa Puskud memiliki peran yang besar sehinggga Pemprov Sulut menilai penting dalam rangka pembangunan ekonomi kerakyatan. Karenanya saya mintakan semua pihak memiliki niat baik untuk menghidupkan dan membesarkan. Jangan sampai ada yang mencoba menghambat apalagi merusak, itu sama saja merusak nasib banyak orang,” tutur Liow.

Sementara itu Kadis Koperasi Pemprov Sulut yang diwakili Kabid Royke Kodoati mengatakan memberikan suport sepenuhnya kepada Puskud menyelenggarakan RAT. Dia berharap Puskud akan makin berkembang dan memberi kontribusi bagi perekonomian Sulut. 

“RAT merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan Koperasi. Tentunya kami sangat menyokong RAT yang diselenggarakan Puskud hari ini. Kiranya kedepan akan bangkit kembali bagi kemajuan Sulut dan perkoperasian,” ujarnya.

Sementara itu salah satu tokoh Puskud Sulut Inyo Koloay menyebutkan Koperasi merupakan soko guru perekonomian. Sehingga Puskud sudah seharusnya mengambil perannya di perekonomian Sulut.

“Bagaimana kedepan Puskud mampu menghidupkan dan membesarkan KUD. Tentunya dengan usaha-usaha yang mampu memberikan kontribusi bagi bergeraknya perekonomian. Terutama menggalang kerjasama dengan usaha kecil dan menengah serta menjadi jembatan dengan dunia industri,” paparnya.

Pada bagian lain, pelaksanaan RAT pada Sabtu (13/08) di-skors. Skors dilakukan oleh pimpinan sementara karena peserta yang hadir belum memenuhi kuorum. RAT akan dilanjutkan kembali pada Kamis (19/08) di Hotel Mercure. Sebelumnya Puskud juga telah melaksanakan pra RAT di kabupaten/kota.(jim)