Barometer.co.id – Manado. Pasca bencana banjir di Kota Manado akhir pekan lalu, puluhan sekolah tergenang air hingga longsor.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Manado Dr Daglan Walangitan MPd, pada Senin (18/01) melakukan peninjauan sejumlah sekolah korban banjir dibeberapa titik.
Dalam pantauannya di SMPN 11 Manado, dinding pagar sepanjang 30 meter ambruk. Ini terjadi lantaran pagar setinggi 2 meter tersebut berada ditepi anak sungai dan tak mampu menahan hempasan arus banjir yang meluap kemana-mana.
“Saat ini kami belum bisa menentukan berapa jumlah keseluruhan sekolah yang terkena banjir.
Kendati demikian dalam waktu dekat, data-data sekolah korban banjir akan kami lengkapi,” ungkapnya.
Kadis mengatakan untuk SMP yang terkena banjir di Kota Manado tersebar di lima kecamatan yakni
di Kecamatan Tuminting ada satu sekolah, Kecamatan Malalayang ada satu sekolah, Kecamatan Singkil ada satu sekolah, Kecamatan Wanea ada dua sekolah.
Adapun data SMP terdampak banjir di Manado yakni, SMPN 11 Manado, SMPN 8 Manado, SMP Binasari Manado, SMP St Mikael Manado dan SMP Budi Utomo Manado.
Dalam peninjauan ke sekolah-sekolah, kadis turut didampingi Kabid Pembinaan SMP Sonne Engka SPd MPd.
Bahkan pada kesempatan tersebut bersama-sama juga dengan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Febry HJ Dien ST MInf Tech (MAN) dan Kasubag TU Dr Deisy Sampul SKomp MSi.(eau)