Barometer.co.id-Amurang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa Selatan telah masuk pada tahapĀ II suntikan kedua vaksin Covid-19. Penyuntikan sudah dimulai pada Rabu (24/03) di Gedung Waleta Kantor Bupati. Sayangnya pada kesempatan ini tiga peserta yang telah terjadwal tak hadir.
“Pelayanan Vaksin Sinovac tahap II suntikan ke 2 sudah terjadwalkan ada 6 dinas, tetapi tidak datang semua, ternyata ada 3 orang yang tidak datang, karena mereka melaksanakan tugas luar kota, sehingga mereka akan di suntik vaksin Sinovac sekembalinya dari tugas luar kota, asalkan tidak lewat dari 28 hari,” ujar Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Yuni Panambunan, Kamis (25/03).
Lanjut dikatakan Kabid P2P, pelayanan ini akan dilanjutkan pekan depan selama tiga hari. “Minggu depan sudah terjadwal sejumlah Kantor, mulai hari Senin (29/03) kantor Bapelitbang dan Capil, hari Selasa (30/03) kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Lingkungan Hidup, dan hari rabu (31/03) kantor Kejaksaan dan kantor PLTD/PLN,” kata Yuni.
Ditambahkannya, Dinkes Minsel saat ini tidak lagi melayani vaksin sinovac tahap I dosis pertama, itu juga berlaku di seluruh Sulawesi Utara, adapun sasaran berikutnya yang belum menerima atau belum di suntik vaksin Sinovac, maka mereka akan terjadwal mendapatkan vaksin Astrazeneca.
“Intinya kami akan menyelesaikan vaksin sinovac tahap II dosis kedua ini yang sasarannya sudah terdata, jika pekan depan sudah terlayani semua sasaran yang terdata, maka kami akan melayani kembali vaksin tahap pertama dosis pertama versi vaksin Astrazeneca, jika vaksin ini sudah tersalur di Minsel,”jelas yuni.
Menurut Yuni, efekasi vaksin Astrazeneca justru 82 persen atau pembentukan anti body lebih diatas dari vaksin sinovac,” Pembentukan antibodi Astrazeneca 82 persen jadi kemungkinan kita bisa terpapar sampai 22 persen, dibandingkan vaksin sinovac pembentukan antibodi hanya 70 persen,”tutup Yuni.(jim)