Barometer.co.id-Manado. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung memerlukan infrastruktur penunjang yang dapat menekan biaya logistik. Salah satu yang sangat dibutuhkan adalah dermaga di dalam kawasan. Dengan adanya dermaga, maka pengusaha akan dengan mudah mendatangkan bahan baku untuk produksi maupun dalam mendistribusikan hasil produksinya.
Salah satu pengusaha yang menyuarakan perlunya dermaga di KEK Bitung adalah Edi yang merupakan pimpinan PT. Multi Nabati Sulawesi (MNS) Bitung. MNS merupakan produsen minyak goreng dengan beberapa merek. Ia menyampaikan kebutuhan tersebut kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Edwin Kindangen, Kamis (27/01) lalu.
“Bitung memang memiliki pelabuhan, namun jaraknya dari KEK cukup jauh. Dan jika barang yang akan diangkut banyak, maka biayanya cukup besar. Perlu banyak truk untuk mengangkut barang dan jika harus lewat tol, maka biayanya juga bertambah. Namun Jika di dalam KEK Bitung ada dermaga, maka akan mengurangi biaya logistik,” katanya.
Jika sudah ada dermaga, maka KEK Bitung ini akan lebih banyak dilirik lagi oleh investor. Saat ini, baru beberapa perusahaan saja yang beroperasi di dalam kawasan. Padahal ada sejumlah fasilitas yang diberikan kepada investor jika membuka usahanya di sini.(jm)
