Barometer co.id – Amurang

PT Cargill Amurang memegang peranan tidak kecil terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Tidak lain dikarenakan sebagai pembeli kopra terbesar yang merupakan produk utama Minsel.

Namun meski memiliki kontribusi yang tidak kecil, pengelolaan limbah mendapat sorotan. Hasil temuan dari Komisi III DPRD Minsel pekan lalu mensinyalir tidak semua limbah diproses dan dibuang melalui Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). 

“Kami mendapati ada keganjilan saat meninjau IPAL di Cargill. Debit air yang keluar atau diproses volumenya terbilang kecil. Sedangkan saat kami meninjau sedang dalam proses penuh,” sebut anggota Komisi III Roby Sangkoy.

Dipaparkannya lebih lanjut agar ada pemeriksaan. Sebab diduga ada kemungkinan sebagian limbah yang dihasilkan dibuang tanpa melalui proses IPAL. Apalagi lokasi pabrik yang dekat dengan laut.

“Ini baru dalam kategori disinyalir melihat volume atau debit limbah yang dibuang. Untuk memastikan perlu ada pemeriksaan lebih lanjut. Kalaupun ada kerusakan dapat segera dilakukan perbaikan agar tidak terjadi pencemaran,” tukasnya.(jim)