Barometer.co.id-Manado. Kota Manado mengalami inflasi sebesar 0,18 persen pada bulan Mei 2022. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 109,97 di April 2022 menjadi 110,17 pada Mei 2022. Inflasi Tahun Kalender Kota Manado sampai dengan bulan Mei 1,48 persen dan inflasi year on year 2,68 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra mengatakan, dari 11 kelompok pengeluaran yang dihitung di Kota Manado, delapan di antaranya mengalami peningkatan indeks. Kelompok transportasi mengalami peningkatan terbesar, yakni 0,51 persen, kemudian kelompok kesehatan 0,37 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,37 persen.

Satu kelompok mengalami penurunan indeks yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,17 persen, sedangkan sisa dua kelompok lainnya, yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan cenderung stagnan.

Komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar menurut Asim adalah bawang merah. “Bawang merah pada bulan Mei 2022 menyumbang inflasi sebesar 0,1234 persen kemudian komoditas Angkutan Udara 0,0702 persen dan tomat 0,0509 persen. Sedangkan komodtas penyumbang deflasi terbesar yaitu cabai rawit 0,1847 persen, Ikan Cakalang 0,0668 persen dan kangkung, 0,0633 persen,” kata Asim.

Sementara di Kota Kotamobagu pada bulan Mei 2022 terjadi deflasi 0,21 persen. Komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar adalah minyak goreng 0,1179 persen kemudian martabak 0,1039 persen dan ikan Tongkol 0,0720 persen. Sementara komoditas penyumbang deflasi terbesar adalah Daung Bawang sebesar 0,2227 persen, Cakalang diawetkan 0,1833 persen dan cabai rawit 0,1205 persen.(jm)