Barometer.co.id-Manado. Cabai rawit dan bawang merah merupakan komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarkat Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya. Kurangnya pasokan membuat harga komoditas tersebut di Manado dan Kotamobagu melambung dan menyebabkan inflasi. Normalnya, pasokan cabai rawit di Sulut 6-8 ton/hari, namun pada bulan Juni hanya 3-4 ton/hari yang berarti kekurangan 4 ton/hari.
Harga cabai rawit di Kota Manado pada bulan Juni sempat mencapai di atas Rp100 ribu/kg. Harga pada awal Juli ini sudah mulai turun namun masih tinggi, yakni di kisaran Rp90-an ribu/kg. Harga bawang merah pun masih berada di kisaran Rp90 ribu/kg.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Arbonas Hutabarat mengatakan, selama ini pasokan cabai rawit di Manado berasal dari Jawa Timur, Gorontalo dan Sulawesi Tengah sementara bawang merah dari Enrekang dan Bima.
“Normalnya, pasokan cabai rawit dari daerah tersebut sebanyak 6-8 ton per hari dan bawang merah 36 ton per hari. Namun sejak bulan Juni lalu, pasokan cabai rawit hanya berkisar antara 3-4 ton per hari, dan bawang merah 12 ton per hari. Kekurangan pasokan yang terjadi secara nasional ini menyebabkan terjadinya peningkatan harga dan menyebabkan inflasi,” kata Arbonas seraya menambahkan, kurangnya pasokan cabai rawit dan bawang merah karena terjadinya gagal panen dari sentra-sentra pemasok tersebut.
Selain cabai rawit dan bawang merah, pasokan tomat di Manado juga berkurang. Namun kondisinya berbeda dengan cabai rawit dan bawang merah, di mana kurangnya pasokan tomat di Sulut karena permintaan dari daerah sekitar Sulut yang lebih tinggi.
“Pasokan tomat di Sulut sebenarnya surplus. Namun tingginya harga di sekitar Sulut menyebabkan petani cenderung mengirimkan atau menjual komoditas tersebut ke luar Sulut. Akibatnya, pasokan yang masuk sebesar 8-14 ton per hari tidak dapat memenuhi kebutuhan tomat yang rata-rata sebesar 22-24 ton per hari,” jelas Arbonas.
Pada bulan Juni 2022, Kota Manado mengalami inflasi 0,85 persen. Inflasi didorong oleh komoditas Barito yakni bawang merah dengan andil 0,23% (mtm), cabai rawit/rica dengan andil 0,43% (mtm), dan tomat dengan andil 0,03% (mtm).(jm)