Barometer.co.id – Amurang
Perayaan Modoinding Potato Festival (MPF) 2022 “Modoinding Membagi Berkat” selama 3 hari didesa Pinasungkulan, Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang berakhir Sabtu, (22/10) dapat dikatakan berjalan sukses. 

Acara ini merupakan event tahunan kali ini disponsori oleh Pria Kaum Bapa (PKB) jemaat GMIM Sion Pinasungkulan, Kecamatan Modoinding. Tema tahun ini”Bersinergi Memulihkan Ekonomi Bangsa” dan tahun ini merupakan tahun ke-7 acara seperti ini. Untuk tahun selanjutnya disponsori jemaat GMIM Kakenturan, Kecamatan Modoinding.

Salah satu yang membuat perayaan ini menjadi meriah dan diminati oleh ribuan pengunjung membanjiri dihari terakhir adalah acara memburu atau berebutan berkat hasil bumi holtikultura Modoinding. Hasil holtikultura tersebut dimuat pada pawai kendaraan, yang dihiasi berbagai sayur mayur diantaranya, kentang, wortel, daun bawang, kol, pitsai, ketimun jepang, rica/cabe, labu dan lain sebagainya. Selain itu acara menjadi meriah karena dua tahun sebelumnya belum bisa diselengarakan karena dampak Covid-19.

Rebutan atau mengumpulkan bahan-bahan sayur mayur dilakukan setelah usai pawai, dikhususkan bagi pengunjung di luar desa atau diprioritaskan bagi para tamu dari luar Modoinding dan bukan untuk tuan rumah.

Peserta pawai kendaraan diikuti sebanyak 61 kendaraan dari kendaraan roda tiga/traktor, dan kendaraan roda empat. Tak ketinggalan roda dua yang biasa disebut kalero, kendaraan ini pada umumnya digunakan oleh para pekebun Modoinding digunakan memuat hasil panen mereka untuk dikeluaran dari lokasi perkebunan menuju ke penampungan.

Peserta pawai kendaraan diikuti dari unsur Masyarakat pekebun, Jemaat gereja dari berbagai denominasi, Pemda setempat, Pemerintahan desa, para kelompok tani dan pihak-pihak swasta.

Masing-masing peserta mendesain kendaraannya sebegitu rupa dan secantik mungkin yang berbeda-beda, agar dapat mencuri hati para paniti terlebih seluruh penonton atau penggunjung dari berbagai daerah yang datang baik dari dalam Sulut dan dari luar Sulut.

Pengunjung menyaksikan pawai kendaraan dari lokasi panggung acara dan disepanjang pinggir jalan raya di desa Pinasungkulan dan Pinasungkulan Utara.

Menurut ketua Panitia Pengagas potato modoinding festival adalah pendeta Wailan Posumah MTH danPerayaan ini semata-mata warga Masyarakat modoinding pada umumnya para petani mengucap syukur diberi tanah yang subur dan diberkati Tuhan, sehingga menghasilkan panen yang luar biasa.

“Dua tahun sudah kita melewati adanya dampak Covid-19, oleh dari itu gereja mengajak masyarakat untuk memulihkan ekonomi melalui bersinergi dengan Pemerintah,” ujar Ketua panitia Harly Jones Kaseger,SE yang juga sebagai anggota DPRD Minsel aktif dari fraksi Golkar.
Ketua Kaseger rindu ajang Ivent ini di Perdakan oleh DPRD agar lebih berkembang secara Nasioanal bahkan Internasional.
“Kami berharap ide atau gagasan cemerlang pencetus Modoinding Potato Festival dari bapak Pendeta Posumah agar kiranya terus dibangitkan dan menguatkan tanah Modoinding yang merupakan salah satu Icon Minsel, disini ada plt ketua DPRD Minsel bapak Lumowa  kiranya tahun depan boleh memperdakan ivent ini agar menjadi besar dan dikenal secra Nasional dan Internasional. Diharapkan juga tahun depan bagi panitia yang sudah dipersiapkan yaitu dari jemat GMIM Kakenturan Modoinding agar mensukseskan dari segala kebutuhan yang diperlukan,” tutup Kaseger.

Acara dihadiri dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi kreatif RI, Bupati dan Wakil Bupati Minsel, Ketua DPRD Minsel, para Forkopimda, Kapolres Minsel, Kejari Minsel, BKSUA Minsel, para toko agama, tokoh masyarakat dan Tim penggerak PKK Minsel.

Festival dimeriahkan lomba vokalis musik, pelawak, taru-tarian adat, tarian rebana dan Pawai kendaraan.(jim)