Barometer.co.id – Amurang 
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) melaluiBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga kini terus mendata dan menyalurkan bantuan pasca bencana tanah longsor pekan lalu Rabu (26/10) di sejumlah titik di beberapa Desa dan Kelurahan.

Bantuan Logistik disalurkan oleh pihak BPBD Minsel bagi keluarga-keluarga yang terdampak musibah bencana alam diantaranya, Kasur/busa, selimut, tikar, kompor, peralatan rumah tangga (piring, gelas, sendok), Sembilan bahan pokok (Sembako) antara lain, Minyak goreng, beras, mie instan, air bersih dan keperluan anak balita serta dan lainnya.

“Data korban bencana longsor yang terjadi pekan lalu, untuk saat ini yang terdampak longsor di desa Wanga Amongena, Kecamatan Motoling Timur ada 7 Kepala Keluarga (KK), Kelurahan Lewet, Kecamatan Amurang ada 2 KK, dan desa Kilometer tiga, Kecamatan Amurang ada 1 Kk, dari jumlah KK korban bencana tersebut kami BPBD Minsel sudah menyalurkan bantuan kepada yang berhak,” ujar Thorie Joshep selaku Kepala Badan (Kaban) BPBD Minsel.

Thorie menjelaskan lagi, selain penyaluran bantuan logistik, pihaknya juga menurunkan alat berat milik Pemkab Minsel dalam hal ini Dinas PU untuk mengevakuasi longsor.

“Pasca bencana alam longsor yang mengakibatkan tertutupnya jalan raya di jalur trans Kumelembuai Motoling dekat Persimpangan Kumelembuai ketika mengevakuasi longsoran lumpur dan bongkahan  Pohon yang tumbang dan akar-akar pohon, kami menurunkan alat berat jenis Loader dari jam 11 malam hingga jam 4 pagi waktu setempat, Rabu(26/10),” jelas Thorie.

Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Minsel, Merry Rumerung menyampaikan bahwa data KK yang sudah menerima bantuan Logistik ada 10 KK.

“Ini 10 nama-nama KK yang sudah menerima bantuan Logistik, desa Wanga Amongena Keluarga Pondaag Tilaar, Kel. Pondaag Oping, Kel. Kesek Mokoagow, Kel. Pantow Kesek, Kel. Asa Rumengan, Kel. Asa Kesek, dan Kel. Pondaag Rompas, sedangkan Kelurahan Lewet Keluarga Tulong Pendong, dan Kel. Rumpianji Johanis. Untuk desa Kilometer tiga Keluarga Ladami Lintjewas. Dari data yang ada tersebut tidak menutup kemungkinan ada Keluarga lainnya, karena tim kami masih ada yang dilapangan untuk turun langsung,” ujar Rumerung.

Pihak BPBD Minsel sampai saat ini masih terus melakukan pantauan ke lapangan di lokasi terdampak bencana.

“Atas perintah Bupati dan Wakil Bupati agar supaya memperhatikan dan melakukan bantuan-bantuan bagi warga yang terdampak bencana, olehnya kami BPBD setempat selalu koordinas dengan dinas-dinas terkait dalam persoalan bencana ini, salah satunya dengan dinas kesehatan, dinas PU, Pol PP, dinas Perhubungan dan dinas lainnya, dan bersyukur kepada Tuhan bencana saat ini tidak ada Korban dan kami berterima kasih kepada warga masyarakat yang turut membantu dilokasi bencana yang ada,” tutup Rumerung.(jim)