Barometer.co.id – Tomohon
Pencanangan Gerakan GMIM Menanam dan Beternak oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE dan Ketua BPMS GMIM Pdt. Dr. Hein Arina di Tomohon baru-baru ini patut diapresiasi.
Program ini merupakan upaya pemanfaatan lahan kosong/terbiar, memotivasi Pelsus dan warga gereja, pemberdayaan ekonomi keluarga dan jemaat, untuk kedaulatan pangan, termasuk mengantisipasi krisis global.
Demikian penyampaian Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM dan Anggota BPMS GMIM Periode 2014-2018 Ir. Stefanus BAN Liow, MAP (SBANL) yang saat ini menjabat Anggota DPD RI/MPR RI.
Ketika diminta tanggapan oleh sejumlah insan pers, senator Stefa mengatakan gerakan menanam tersebut baiknya segera ditindak-lanjuti dengan melakukan penanaman dijemaat maupun warga, setidaknya melalui program apotek dan dapur hidup sehat.
Sejak awal kata Stefa, GMIM secara kelembagaan maupun warga menaruh perhatian dan kepedulian dalam pengelolaan sumber daya, selain teologis dan dana sebagai indikator menuju kemandirian gereja. Karena itu dalam Katekisasi Tahap III Pelsus ada materi penatalayanan gereja dibidang ekonomi dan etos kerja juga lingkungan hidup.
Sasarannya gerakan ini tidak hanya di mulai dari Pelsus tetapi juga dijabarkan kepada anggota jemaat.
Senator Stefa secara terbuka salut dan bangga karena realitanya saat ini secara kelembagaan melalui PSDD dan atau Kompelka menjadi inisiator dan penggerak menanam terutama hortikultura tetapi juga banyak Pendeta yang menjadi motivator dan pelaku langsung ‘Ba Kobong’, seperti Pdt Welly Pondaag, Pdt Lucky Tumbelaka, Pdt Wailan Posumah, Pdt Derby Taroreh, Pdt Billy Johanes, Pdt Daniel Bastian dan lain-lain.
Suami dari Ir. Micky Junita Linda Wenur, MAP yang sering disapa SBANL menyatakan optimis beberapa bulan kedepan banyak lahan tidur akan “dibangunkan” terutama oleh PSDD dan Kompelka.
“Gerakan ini dapat di mulai dari kompleks gedung gereja dan pastori yang dibuat Apotek dan Dapur Hidup. Selanjutnya diikuti dirumah-rumah anggota jemaat dengan polibag, ” tambah Senator Stefa dengan senyum khasnya.
SBANL juga yakin warga yang sukses dalam usaha dan kelompok pertanian dan peternakan akan ikut membantu sebagai implimentasi diakonal gereja. (dnl).