Barometer.co.id – Amurang
Tragedi Maut Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Tabrakan beruntundi jalur Trans Sulawesi di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) tepatnya di tanjakan Munte Kecamatan Tumpaan mengakibatkan jalur tersebut lumpuh total. Kejadian, sekira pukul 18:30 waktu setempat, Rabu (08/03).

Sehingga Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Minsel turun langsung ke Tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengalihkan jalur perjalanan dari Tumpaan menuju Manado melalui jalan Tumpaan Kawangkoan  sedangkan  dari arah Manado bisa melalui jalan lingkar Tomohon. 

“Karena terjadi kemacetan maka mengarahkan kendaraan mengambil jalan alternatif untuk menghindari kemacetan, karena saat ini para petugas sementara mengevakusi para korban dan kendaraan yang terbakar,” ucap salah satu petugas Satlantas Polres Minsel. saat di TKP.

Selain Satlantas Polres Minsel di TKP ada juga Tim SAR Amurang Lakukan Evakuasi 4 Korban jiwa Tabrakan Maut tersebut.

Sebanyak 7 orang anggota tim SAR Amurang diturunkan untuk melakukan evakuasi korban bersama beberapa anggota Polri/TNI dan masyarakat dilokasi kejadian.

“4 orang korban berhasil dievakuasi saat itu. Kami ada 7 orang yang turun ke lokasi kejadian dan melakukan evakuasi terhadap korban tersebut, ” terang Rusmadi Kepala pos SAR Amurang. 

Menurut Rusmadi ternyata pada kejadian tersebut ada satu balita yang dievakuasi. 

“Salah satu dari 4 yang Kami lakukan evakuasi ternyata ada satu korban masih balita, dan sisanya 3 orang dewasa. Korban ke empatnya dalam kondisi hangus terbakar. Ke- 4 korban tersebut sudah berada di RSU GMIM Kalooran Amurang,” unggkap Rusmadi. 

Sementara itu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dari Pemkab Minsel turut bertindak.

Dikerahkannya mobil Pemadam sebanyak 3 unit kendaran untuk memadamkan korban kendaraan yang terbakar di tanjakan Munte tersebut diantaranya dua mobil jenis minibus dan 1 mobil jenis pengangkut BBM Pertamina alias kendaraan Truk Tanki.

Selain menurunkan tiga unit Damkar juga menerjunkan 20 petugas untuk melakukan pemadaman di lokasi kejadian. 

“Setelah mendapat informasi dari masyarakat, kami langsung mengerahkan 3 unit damkar bersama 10 petugas damkar yang lagi piket dibantu 10 petugas yang lepas piket menuju ke lokasi, ” kata Nixon Mukuan Kadis Damkar dan penyelamatan Minsel. 

Kata Mukuan untuk menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan, karena satu diantara kendaraan yang menjadi korban terbakar adalah mobil bermuatan BBM maka dikerahkan kekuatan personil yang lebih.

“Mengingat yang akan kami hadapi itu kendaraan BBM yang terbakar jadi seluruh personil kami kerahkan, ” kata Mukuan. 

Mukuan akui sedikit kewalahan memadamkan api yang berkobar saat itu namun tim damkar dapat melakukan pemadaman dan pendinginan sambil di bantu aparat Polri dan TNI beserta masyarakat. 

“Kami sampai di lokasi saat itu sekitar 10 sampai 15 menit setelah mendapat informasi dan langsung melakukan upaya pemadaman, memang kami sedikit kewalahan tapi bersyukur kami ada bersama   beberapa anggota TNI/Polri dan masyarakat. Kemudian kobaran api dapat dipadamkan dalam kurun waktu sekitar 1 jam lebih termasuk proses pendinginan. ” jelas Mukuan. 

Dari kejadian ini membuat warga Minsel yang ada di Medsos menjadi heboh serta menyampaikan turut berduka pada korban yang terbakar diantarnya korban seorang ASN Minsel Maykel Kelo Sagai yang mengendarai mobil dengan nomor polisi DB 1292 MS dan Amelia V. Yalestya juga seorang ASN Minsel dan saudara Carol Hanny Tulandi pegawai Badan Pertanahan Minsel.(jim)