Barometer.co.id-Jakarta. Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN) ke-43, yang bakal digelar pada 5-7 September di Jakarta, sejauh ini akan dihadiri oleh 22 negara dan sembilan organisasi internasional.

Dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa 22 negara tersebut terdiri dari 11 negara anggota ASEAN, termasuk Timor Leste yang akan diwakili oleh Perdana Menteri Xanana Gusmao, serta sembilan negara mitra wicara ASEAN dan negara-negara anggota KTT Asia Timur (EAS).

Negara mitra dan negara anggota EAS yang akan hadir, antara lain Korea Selatan, Jepang, India, China, Australia, Kanada, Rusia, dan Amerika Serikat.

Sementara organisasi internasional yang dipastikan hadir adalah Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“PBB yang delegasinya akan dipimpin oleh Sekjen PBB (Antonio Guterres),” kata Retno dalam transkrip resmi yang diterima, Senin.

Selama forum tiga hari itu, Presiden Joko Widodo akan memimpin 12 pertemuan. Di sela-sela KTT, presiden juga akan menggelar sejumlah pertemuan bilateral.

Selain KTT ke-43 ASEAN, Jokowi juga bakal memimpin pertemuan antara ASEAN dan negara mitra pada 6 September, yaitu KTT ke-26 ASEAN-China, KTT ke-24 ASEAN-Republik Korea, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat, dan KTT ASEAN-Kanada.

Pada hari berikutnya, akan ada KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan KTT ke-18 Asia Timur (EAS).

Sebelum pertemuan puncak para pemimpin ASEAN, akan dilaksanakan sejumlah pertemuan para menteri pada 29 Agustus hingga 4 September, antara lain Pertemuan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASCC), Pertemuan Menlu ASEAN (AMM), dan Pertemuan Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN (APSC).(ant)